Gelar Vaksinasi Massal, Bupati Muda Ajak Penerima Vaksin Beri Edukasi Masyarakat

Dan ia menyebut, vaksinasi yang telah yang berlangsung selama tiga hari itu juga bukan sesuatu yang harus ditakutkan dan mencemaskan, sehingga vaksina

Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan membuka pelaksanaan vaksinasi Covid-19 secara massal, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021.

Dan ia pun menyampaikan bahwa, vaksinasi secara massal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bertujuan untuk menekankan penyebaran virus Covid-19 khususnya diwilayah itu.

Dan ia menyebut, vaksinasi yang telah yang berlangsung selama tiga hari itu juga bukan sesuatu yang harus ditakutkan dan mencemaskan, sehingga vaksinasi ini tidak perlu untuk dihindari.

"Jika dilihat dari antusiasme, menunjukkan para penerima vaksinasi ini meyakini dan benar-benar punya keinginan," ungkap Muda Mahendrawan.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Muda menjelaskan, vaksinasi massal ini dilakukan sesuai tahapan penerima prioritas pendistribusian vaksin tahapan kedua, yakni dari mulai Guru, Pejabat Daerah, Sekretariat Daerah kubu Raya, Sekretariat DPRD, Instansi Vertikal hingga Pelayan Publik.

”Sebelumnya dilakukan ke tenaga Kesehatan. Itu sudah semua. Sedangkan kemudian ini kita juga lakukan kepada guru, Pejabat Daerah, Sekretariat Daerah kubu Raya, Sekretariat DPRD, Instansi Vertikal hingga Pelayan Publik. Kalau belum selesai, nanti akan kita lakukan bertahap,” sampainya.

Baca juga: Pemkab Kubu Raya Gelar Vaksinasi Massal, Ribuan Warga Kubu Raya Terima Vaksin Sinovac

Dan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dikatakannya juga berkomitmen untuk terus melakukan monitor dan memantau proses penyaluran maupun pelaksanaan vaksinasi hingga selesai.

“Alhamdulillah, sejak dulu awal, saya bersama sekda dan seluruh jajaran saat melakukan launching pertama itu, sampai saat ini masyarakat cukup memahami. Ada edukasi proses yang kita lakukan dan ada langkah-langkah edukasi masyarakat. Terutama ASN, sebagai contoh teladan, guru, Kesehatan, Kepala Desa, tokoh-tokoh adat, agama yang kita libatkan,”katanya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Dengan adanya program vaksinasi inipula, Muda berharap, seluruh elemen masyarakat yang telah menerima vaksin, dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.

“Kita berharap semuanya dalam keadaan tenang dan membangun persepsi yang baik. Kita yang butuh vaksin. Bukan kita yang terteror tentang vaksin. Ini yang harus kita hindari. Kita semua harus saling melindungi, memproteksi bagi yang rentan. Apalagi bagi ibu hamil maupun bagi masyarakat lansia dan lain-lainya," tuturnya.

"Marilah kita memberikan pemahaman ini dengan ikhtiar dan niat yang baik sampai situasi kembali pulih,” ajaknya.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Pada kesempatan inipun, Bupati itu mengapresiasi semangat guru-guru yang mengikuti vaksinasi Covid-19. Apalagi terlebih sekolah saat inipun telah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Terkait itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Marijan menyebut bahwa, setidaknya terdapat 834 tenaga pendidik yang masuk dalam prioritas penyuntikan program vaksinasi tahap kedua.

Dengan diantaranya mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang menerima suntikan vaksinasi.

Namun kata Marijan, penyuntikan vaksinasi ini tidak dilakukan kepada seluruh tenaga pendidik yang ada di Kubu Raya. Hanya difokuskan bagi tenaga pendidik yang berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Sungai Ambawang, dan Kecamatan Sungai Kakap.

“Untuk guru SD sebanyak 500 orang dilaksanakan di tiga tempat, yakni di Sungai Raya, Ambawang, dan daerah Sungai Kakap. Kemudian Guru SMP sebanyak 166 orang, dan 168 orang Guru SMA,” ungkap Marijan disela-sela penyelenggaraan vaksinasi massal.

Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya saat menggelar vaksinasi Covid-19 secara massal di Kantor Bupati Kubu Raya, yang berlangsung selama tiga hari mulai dari 2 Maret 2021 hingga 4 Maret 2021. (TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA)

Sebab ia menyebut, berdasarkan Permendagri nomor 3 tahun 2021, dari 118 desa yang ada di Kubu Raya, sebanyak 112 desa masuk dalam zona hijau. Dan enam desa lainnya masuk kedalam zona kuning.

"Enam desa yang masuk zona kuning inilah yang hari ini akan divaksin, diantaranya desa Nipah Panjang kecamatan Batu Ampar, dua desa di kecamatan Sungai Raya, satu desa di kecamatan Sungai Ambawang dan dua desa di kecamatan Sungai Kakap," katanya.

Selanjutnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kubu Raya, Muhammad Ayub menilai bahwa, dengan diprioritaskannya tenaga pendidik dalam pemberian vaksinasi ini, maka akan membantu mengefektifkan pembelajaran tatap muka.

Sebab diketahuinya, apabila telah diberikan vaksinasi, maka kekebalan tubuh seseorang itu akan lebih mengenal virus Covid-19.

Sehingga itu akan mengurangi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah.

"Memunculkan kekebalan tubuh terhadap virus. Dan kalau yang sudah diberikan vaksinasi malah yang saya dengar akan lebih dari satu tingkat, untuk beraktifitas tidak perlu lagi melakukan PCR, Swab atau segala macamnya," ujar M Ayub. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved