Selain Jenazah Guru Asal Pontianak, Ada Dua Balita Korban Pesawat SJ182 yang Tak Teridentifikasi

Tiga jenazah yang tidak teridentifikasi yakni guru PPKN di SMKN 3 Pontianak Panca Widya Nursanti, Arkana Nadi Wahyudi (7 bulan) dan Dania (2 tahun)

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Konferensi pers Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri di RS Polri, Jakarta, Selasa 2 Maret 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tiga jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dinyatakan tak teridentifikasi atau hilang oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri saat konferensi pers di RS Polri, Jakarta, Selasa 2 Maret 2021.

Tim DVI mengumumkan tambahan satu korban yang teridentifikasi yakni Razana (57), warga Kabupaten Ketapang.

Tim DVI Polri resmi menutup proses identifikasi terhadap jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjatuh di sekitar kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021 lalu.

Ketiga jenazah yang masih belum teridentifikasi itu adalah seorang guru PPKN di SMK Negeri 3 Pontianak bernama Panca Widya Nursanti. Sementara itu, dua jenazah lainnya adalah Balita perempuan dan laki-laki.

"Ada 3 orang yang belum berhasil diidentifikasi yaitu korban pertama atas nama Arkana Nadi Wahyudi ini laki-laki berumur 7 bulan. Kemudian korban kedua atas nama Dania ini perempuan berumur 2 tahun, kemudian korban ketiga atas nama Panca Widya Nursanti ini perempuan berumur 46 tahun," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi di RS Polri, Jakarta, Selasa.

Baca juga: Jenazah Panca Widya Nursanti, Guru SMKN 3 Pontianak Korban Sriwijaya Air Tak Teridentifikasi

Menurut Rusdi, pihaknya telah memeriksa seluruh post mortem body bag dan properti yang diambil di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.

Tak hanya itu, mereka juga telah memeriksa 744 sampel DNA dengan rincian 174 sampel antemortem dan 570 sampel post mortem.

Hasilnya, tidak ada sampel DNA yang teridentifikasi atau berasal dari ketiga jenazah tersebut.

"Tim DVI telah memeriksa seluruh body bag dan juga properti telah diperiksa secara keseluruhan dan tentunya pemeriksaan maupun identifikasi dilakukan berdasarkan standar yang berlaku sehingga hasil kerja dari tim DVI dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun secara hukum," jelasnya.

Identifikasi Satu Jenazah

Tim DVI Polri berhasil mengidentifikasi satu orang jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjatuh di sekitar Kepulauan Seribu. Dia adalah seorang perempuan Razana yang berusia 57 tahun.

"Pada hari ini, tim juga berhasil merekonsiliasi dan berhasil mengidentifikasi 1 korban lagi dengan menggunakan metode DNA dan medis. Korban yang berhasil diidentifikasi atas nama Razana, ini perempuan berumur 57 tahun," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi.

Baca juga: TERUNGKAP Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh Diungkap KNKT hingga Misteri Memori Kotak Hitam CVR

Dijelaskan Rusdi, jenazah Razana berhasil teridentifikasi setelah tim DVI Polri memeriksa seluruh body bag dan properti yang dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat pada 2 Maret 2021.

"Tim DVI telah memeriksa seluruh body bag dan juga properti telah diperiksa secara keseluruhan dan tentunya pemeriksaan maupun identifikasi dilakukan berdasarkan standar yang berlaku sehingga hasil kerja dari tim DVI dapat dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun secara hukum," ungkapnya.

Dengan kata lain, jenazah korban yang telah berhasil teridentifikasi sebanyak 59 korban. Rinciannya, 30 korban laki-laki dan 29 korban perempuan.

Adapun metode yang digunakan identifikasi yaitu 13 dengan menggunakan sidik jari dan 46 dengan metode DNA. Seluruh jenazah telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.

"Dari 62 korban, 59 berhasil diidentifikasi ada 3 yang belum berhasil diidentifikasi yaitu korban pertama atas nama Arcana Nadi Wahyudi ini laki-laki berumur 7 bulan. Kemudian korban kedua atas nama Dania ini perempuan berumur 2 tahun, kemudian korban ketiga atas nama Panca Widya Nursanti ini perempuan berumur 46 tahun," tukasnya.

Baca juga: BREAKING NEWS - Jenazah Penumpang Sriwijaya Air SJ-182 Asal Ketapang Bernama Razana Teridentifikasi

Jasad Mulyadi P Tamsir, korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dimakamkan di pemakaman umum, Jalan Lingkar Sungai Durian, Rt 16/Rw 03, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kabupaten Sintang Kamis 21 Januari 2021
Jasad Mulyadi P Tamsir, korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air dimakamkan di pemakaman umum, Jalan Lingkar Sungai Durian, Rt 16/Rw 03, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kabupaten Sintang Kamis 21 Januari 2021 (TRIBUNPONTIANAK/Agus Pujianto)

Tutup Proses Identifikasi

Tim DVI Polri telah resmi menutup proses identifikasi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang terjatuh di sekitar kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021) lalu.

Kapusdokkes Polri Brigjen Pol Rusdianto menyampaikan penghentian proses identifikasi setelah tim DVI telah memproses seluruh post mortem body bag dan properti yang diambil di sekitar lokasi jatuhnya pesawat.

"Dengan telah selesainya seluruh pemeriksaan dan kegiatan dalam prosesi DVI SJ-182 yang berlangsung sejak 9 Januari 2021 maka pada hari ini Selasa 2 Maret 2021 pukul 13.50 WIB operasi SJ 182 secara resmi dinyatakan ditutup," kata Rusdianto.

Baca juga: Jasad Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Belum Teridentifikasi, Rafik Ikhlas Lautan Luas Jadi Makam Istri

Namun, Rusdianto mengungkapkan masih ada 3 orang jenazah yang masih belum teridentifikasi oleh Tim DVI Polri. Mereka adalah Arkana Nadi Wahyu berusia 7 bulan; Dania, 2 tahun; dan Panca Widya Nursanti yang berusia 46 tahun.

"Panca Widya, perempuan umur 46 tahun. Kedua, Dania anak perempuan usia 2 tahun dan ketiga Arkana bayi laki-laki umur 7 bulan hingga akhir operasi ini belum dapat dinyatakan teridentifikasi karena belum ada sampel yang dijadikan sebagai pembanding," jelasnya.

Sebagai informasi, jenazah korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang telah berhasil teridentifikasi sebanyak 59 korban.

Rinciannya, 30 korban laki-laki dan 29 korban perempuan.

Adapun metode yang digunakan identifikasi yaitu 13 dengan menggunakan sidik jari dan 46 dengan metode DNA.

Seluruh jenazah telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved