TERUNGKAP Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh Diungkap KNKT hingga Misteri Memori Kotak Hitam CVR

Dalam catatan FDR pada tanggal 9 Janurari 2021, pukul 14.40.10 WIB autothrottle tidak aktif dan kemudian pesawat berubah posisi menunduk.

Editor: Rizky Zulham
YouTube
TERUNGKAP Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh hingga Misteri Memori Kotak Hitam CVR 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Satu bulan setelah jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Perairan Kepulauan Seribu, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akhirnya menyampaikan laporan awal terkait kecelakaan tersebut hari ini.

Rilis laporan pendahuluan KNKT dilaksanakan hari ini Rabu (10/2/2021) pukul 14.00 WIB, dan disiarkan secara virtual.

Seperti diketahui, Pesawat itu ditumpangi 50 penumpang dan 12 kru.

Tak ada korban selamat dalam peristiwa ini.

Sejalan dengan laporan awal, KNKT hingga saat ini masih terus mencari memori kotak hitam cockpit voice recorder atau CVR.

Sriwijaya Air Serahkan Santunan Pada Ahli Waris Rp 1,5 Miliar, 4 Korban Masih Belum Teridintifikasi

Dalam rilis laporan awal investigasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dihadiri oleh Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono, Ketua Subkomite Investigasi Kecelakaan Penerbangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Kapten Nurcahyo Utomo.

Selain itu, dihadiri Tenaga Ahli KNKT Kapten Prita Wijaya dan Kepala Bagian Pelayanan Investigasi dan Kerjasama, Irdiantono.

Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono menyampaikan permohonan maaf bahwa rilis ini seharusnya dilakukan pada kemarin Selasa (9/2) kemarin yang bertepatan dengan satu bulan jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182.

Soerjanto Tjahjono mengungkap tujuan investigasi ini diadakan untuk meningkatkan keselamatan transportasi khususnya dalam transportasi udara.

Sebulan Tragedi Sriwijaya Air SJ 182 Jakarta Pontianak, Ini Daftar 4 Penumpang Belum Teridentifikasi

Sementara Kapten Nurcahyo dalam paparan penemuan investigasi awal, mengungkap dari data cuaca menurut BMKG saat peristiwa jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, pesawat tidak berada di area awan yang signifikan, dan bukan awan hujan serta bukan dalam area awan yang menimbulkan guncangan.

Sedangkan menurut data perawat pesawat Sriwijaya Air SJ-182 terdapat 2 kerusakan yang ditunda perbaikannya.

Pada tanggal 25 Desember 2020 ditemukan penunjuk kecepatan Mach/ Airspeed Indicator kecepatan di sisi sebelah kanan rusak.

Jasad Penumpang Sriwijaya Air SJ182 Belum Teridentifikasi, Rafik Ikhlas Lautan Luas Jadi Makam Istri

Sedang kerusakan kedua pada tanggal 3 Januari 2021, pilot melaporkan autothrottle tidak berfungsi dan dilakukan perbaikan dan berhasil.

Kemudian pada tanggal 4 Januari 2021 autothrottle tidak berfungsi kembali

Namun kedua kerusakan tersebut sudah dilakukan perbaikan awal dan Daftar Penundaan Perbaikan (DMI) ditutup.

Dan hingga 9 Januari 2021 tidak ditemukan catatan adanya DMI di buku catatan perawatan.

Sedangkan dalam catatan FDR pada tanggal 9 Janurari 2021, pukul 14.40.10 WIB autothrottle tidak aktif dan kemudian pesawat berubah posisi menunduk.

Selengkapnya tonton dalam Live Streaming di bawah ini :

(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved