Penanganan Covid

KISAH Siswi dari Ruang Isolasi Covid di Pontianak Ingin Lamar Polwan! 7 Murid dan 17 Guru Positif

Harisson mengatakan, terdapat satu murid SMAN 5 Pontianak dengan CT 15,8 dengan viral load 79 juta yang saat ini sedang menjalani isolasi di Upelkes.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUN PONTIANAK/ANGGITA PUTRI
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengunjungi guru dan murid SMA di Pontianak yang dinyatakan positif covid-19 yang saat sedang menjalani isolasi di Upelkes pada Minggu 28 Februari 2021 malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Virus corona atau covid-19 sasar murid dan guru SMA di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).

Pembelajaran tatap muka pun dihentikan sementara mulai Senin 1 Maret 2021.

Sebelumnya, Gubernur Kalbar Sutarmidji menegaskan, apabila ditemukan kasus positif covid-19 pada guru dan murid, maka kegiatan pembelajaran tatap muka dihentikan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menjelaskan, berdasarkan hasil swab PCR yang telah dilakukan, ada lima sekolah yang dihentikan sementara pembelajaran tatap muka karena ditemukan kasus positif covid-19 terhadap guru dan murid.

Adapun lima sekolah tersebut yakni di SMAN 3 Pontianak ditemukan satu guru positif covid-19, di SMA Mujahidin Pontianak terdapat empat guru dan satu murid positif.

Baca juga: Bambang Suberkah Ajak Warga yang Penuhi Syarat Ikut Serta Program Vaksinasi Covid-19

Kemudian di SMAN 5 Pontianak terdapat tiga guru dan satu murid positif covid-19.

SMAN 4 Pontianak terdapat tiga guru positif, di Muhammadiyah terdapat enam guru dan lima murid.

“Jadi total dari lima SMA di Kota Pontianak ada 17 guru dan tujuh murid positif covid-19, berdasarkan hasil swab PCR,” ujarnya.

Harisson mengatakan, terdapat satu murid SMAN 5 Pontianak dengan CT 15,8 dengan viral load 79 juta yang saat ini sedang menjalani isolasi di Upelkes.

“Karena ditemukan kasus positif covid-19 di beberapa sekolah, maka untuk sementara waktu kegiatan belajar tatap muka di sekolah tersebut dihentikan sementara,” kata Harisson.

Ia menjelaskan saat ini ada tujuh guru yang sedang menjalani proses isolasi di Upelkes bersama satu murid.

Tujuan dilakukan isolasi supaya tidak menularkan virus kepada keluarga dan kepada orang lain.

Selain itu dalam rangka mempercepat proses pemulihan.

Baca juga: Kasus Konfirmasi Positif Masih Tinggi, Masyarakat Mempawah Khawatir Terpapar COVID

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengunjungi guru dan murid SMA di Pontianak yang dinyatakan positif covid-19 yang saat sedang menjalani isolasi di Upelkes pada Minggu 28 Februari 2021 malam.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengunjungi guru dan murid SMA di Pontianak yang dinyatakan positif covid-19 yang saat sedang menjalani isolasi di Upelkes pada Minggu 28 Februari 2021 malam. (TRIBUN PONTIANAK/ANGGITA PUTRI)

Juga untuk mempermudah petugas kesehatan memonitor kondisi kesehatan mereka.

“Kita harapkan pelaksanaan isolasi di Upelkes dapat mempercepat proses pemulihan kesehatan para guru dan murid,” kata Harisson.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved