Cap Go Meh di Singkawang, Tatung Gelar Atraksi di Vihara Masing-masing

Aksi Tatung tentunya ada, hanya sesuai aturan Pemerintah, atraksi dilakukan di Vihara dan Kelenteng masing-masing, jadi tidak ada atraksi di jalan.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rizki Kurnia
Tatung dari Kelenteng Bun Bu Fab Shi, Ajung (atas) dan Tatung dari Kelenteng Kiu Liung Hian Kong, Aphen (bawah) saat dkwawancarai wartawan. Rabu 24 Februari 2021. /Rizki Kurnia 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Pemerintah Kota Singkawang mengeluarkan himbauan pembatasan dan pelarangan sementara perayaan dan festival Cap Go Meh di Kota Singkawang berdasarkan Kesepakatan Bersama dari sejumlah pihak baik Kepolisian, TNI, Panitia Pelaksanaan Imlek dan Cap Go Meh serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Terkait.

Namun, dalam Kesepakatan Bersama itu pula diterangkan tidak ada larangan bagi jemaat untuk melaksanakan ibadah meskipun harus dilakukan di vihara masing-masing dengan menerapkan protokol kesehatan ketat dalam pelaksanaannya.

Salah seorang Tatung di Kota Singkawang dari Kelenteng Bun Bu Fab Shi, Ajung mengatakan pihaknya menerima aturan yang dikeluarkan Pemerintah Kota Singkawang atas Kesepakatan Bersama tersebut.

“Aturan ini juga atas Kesepakatan Bersama dan demi kebaikan kita semua, kami harus menerima dengan aturan ini,” terang Ajung kepada wartawan, Rabu 24 Februari 2021.

Baca juga: Pemkot Singkawang Tiadakan Festival Cap Go Meh, Berikut Penjelasan Wali Kota Tjhai Chui Mie

Namun, sesuai dengan aturan tersebut pula, Ajung menerangkan pelaksanaan ibadah di Vihara dan Kelenteng masing-masing masih dapat dilaksanakan, sehingga Jemaat tetap dapat beribadah, termasuk pula atraksi para Tatung.

“Aksi Tatung tentunya ada, hanya sesuai aturan Pemerintah, atraksi hanya dilakukan di Vihara dan Kelenteng masing-masing, jadi kami tidak ada atraksi di jalan dan sebagainya,” terangnya.

Dia sendiri mengaku tidak ada persiapan yang berbeda dalam atraksi Tatung yang akan dilaksanakan pada Cap Go Meh di masa pandemi ini.

Namun, di Kelenteng Bun Bu Fab Shi sendiri, Ajung telah mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan untuk para jamaat saat beribadah nanti.

“Kami juga pastinya mengimbau jemaat untuk menggunakan masker saat beribadah nanti,” katanya.

Hal senada juga diungkapkan Aphen, Tatung dari Kelenteng Kiu Liung Hian Kong.

Aphen menerangkan pihaknya menerima peraturan dari Pemerintah Kota Singkawang untuk hanya menggelar ibadah dan atraksi Tatung di Vihara maupun di Kelenteng masing-masing.

“Yang penting ibadah tetap bisa dilaksanakan, itu yang paling penting,” kata Aphen.

Meski Perayaan dan Festival Cap Go Meh tidak dapat digelar dengan meriah di masa pandemi ini, namun Aphen sudah bersyukur ritual ibadah masih tetap dapat dilaksanakan bagi masyarakat sekitar.

“Yang penting kita saling menjaga, demi kesehatan bersama juga,” katanya.

Atraksi Tatung sendiri, lanjut Aphen, tentu pasti dilakukan, karena menurutnya Tatung merupakan bagian dari ibadah tersebut.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved