BKSDA Kalbar Lepas Liar 110 Burung Hasil Penggagalan Penyelundupan, Dua Jenis Diantaranya Dilindungi
Anggota BKSDA Kalbar bersama anggota Balai karantina kelas I Pontianak, Lurah Pangmilang serta Babinsa dan Bhabinkamtibams setempat melepaskan kembali
Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Hamdan Darsani
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat melakukan Lepas Liar 110 ekor burung di Kawasan Konservasi Cagar Alam Raya Pasi BKSDA Kalbar Seksi Konservasi Wilayah III singkawang pada Rabu 24 Februari 2021 siang.
Anggota BKSDA Kalbar bersama anggota Balai karantina kelas I Pontianak, Lurah Pangmilang serta Babinsa dan Bhabinkamtibams setempat melepaskan kembali burung-burung tersebut ke alam liar untuk mengembalikan hewan tersebut ke habitatnya.
Kepala Balai KSDA Kalbar, Sadtata Noor Adirahmanta menerangkan, 110 burung yang dilepaskan ke alam liar tersebut merupakan hasil penggagalan pengiriman satwa liar dari Pontianak menuju Semarang melalui jalur laut pada Minggu 21 Februari 2021 lalu.
Baca juga: Pemkot Singkawang Tiadakan Festival Cap Go Meh, Berikut Penjelasan Wali Kota Tjhai Chui Mie
110 burung tersebut, kata Sadtata, terdiri dari lima jenis yang berbeda seperti satu ekor Burung Kapas Tembak, 102 ekor Burung Kacer, empat ekor Burung Cucak Hijau, satu ekor Burung Cililin, dan dua ekor Burung Lovebird.
“Dari hasil pengamanan terdapat 2 jenis satwa yang yang dilindungi diatur dalam PermenLHK 106 diantaranya Burung Cucak Hijau dan Burung Cililin,” terang Sadtata kepada wartawan, Rabu 24 Februari 2021.
Menurutnya, peredaran satwa yang tidak terkendali bukan hanya mengancam akan keletarian satwa itu sendiri, namun juga dikuatirkan akan terjadinya penyebaran penyakit.
“Jangan bilang cinta kalau masih pelihara satwa liar,” katanya. (*)
