Prabasa Minta ASDP Siapkan Kapal Pengganti KMP Bili yang Terbalik
Oleh karenanya dengan terbaliknya KMP Bili kemarin, dia meminta kepada Kementerian dan ASDP untuk bisa sesegera mungkin menyediakan kapal baru untuk m
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Wakil Ketua DPRD Kalimantan Barat, dari Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) Ir H Prabasa Anantatur memantau lansung lokasi terbaliknya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bili, di penyeberangan Perigi Piai, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
Kepada Tribun, dia mengatakan bahwa kehadiran Kapal Fery di penyeberangan Perigi Piai menuju Tebas dan sebaliknya adalah hal yang penting. Karena memang selama ini moda transportasi itu merupakan satu-satunya jalan yang digunakan oleh warga untuk menghubungkan dua Kecamatan itu.
Oleh karenanya dengan terbaliknya KMP Bili kemarin, dia meminta kepada Kementerian dan ASDP untuk bisa sesegera mungkin menyediakan kapal baru untuk menggantikan KMP Bili yang terbalik kemarin.
"Kapal feri ini sangat penting bagi kami, saya selaku masyarakat daerah Kabupaten Sambas merasakan betul pentingnya feri ini bagi masyarakat Sambas, untuk menghubungkan dengan pulau Beranyut, dalam hal ini adalah Kecamatan Tekarang, Jawai dan Jawai Selatan," ujarnya, Minggu 21 Februari 2021.
Baca juga: Dinkes Siapkan Ambulance Evakuasi Warga Sakit di Penyeberangan Tebas-Tekarang
"Karenanya, untuk penyeberangan kapal ini kita mintalah kepada ASDP tentunya lewat Kementerian Perhubungan, supaya ada kapal pengganti lainnya," pinta mantan Wakil Bupati Sambas itu.
Kata dia, kehadiran kapal feri itu sangat penting guna menopang pertumbuhan ekonomi dan penggerak ekonomi beberapa Kecamatan di Sambas. Dan lebih lagi ungkapnya, dalam dua tahun kedepan banyak rencana program pemerintah daerah maupun pusat yang akan di aplikasikan di daerah Tekarang, Jawai dan sekitarnya.
"Kita menilai, kapal feri ini sangat perlu sekali, apalagi ini kita menghadap tahun anggaran 2022. Dimana pembangunan barangkali masih banyak yang akan kita lakukan, dan guna recovery pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19 yang sedang terjadi," tuturnya.
Baca juga: Dinkes Rawat 19 Penumpang Cidera Ringan, Fatah: Semuanya Sudah Boleh Pulang
Untuk beberapa hari kedepan kata dia, agar moda transportasi dan kendaraan sembako bisa tetap masuk ke daerah Tekarang, Jawai dan Jawai Selatan. Dia meminta dan menghimbau barang kali kata dia, bisa menyeberang melalui penyeberangan Sekura, Kecamatan Teluk Keramat.
Meski di sadari jauh, namun demikian bisa menjadi salah satu alternatif bagi para pengguna jalan, khususnya roda empat. Sambil menunggu hadirnya kapal baru, ataupun pemulihan kapal feri yang sudah terbalik.
"Sementara waktu saya kira begitu, sambil kita menunggu Kapal pengganti untuk disini. Karena kalau memang ada kerusakan atau bocor tentu memakan waktu lama untuk perbaikan. Jadi memang harus ada kapal pengganti untun di sini," tutupnya. (*)