Mempermalukan Polri, IPW Desak Usut Tuntas Kasus Narkoba Kapolsek Kompol Yuni Purwanti Kusuma
Dijelaskan Neta, kasus yang sangat memalukan ini merupakan pukulan telak bagi Polri, khususnya bagi Kapolri yang baru.
"Seperti kita ketahui ada penangkapan anggota yang terlibat narkoba. Kejadian bermula saat ada penangkapan seorang anggota, lalu setelah dilakukan penelusuran ada anggota lainnya yang diduga terlibat. Salah satunya adalah Kapolsek Astana Anyar," kata Dofiri.
Dofiri juga mengungkapkan kebijakan pimpinan amatlah jelas terhadap mereka yang terlibat narkoba tersebut. Kini pun lanjut dia Propam Polda Jabar masih melakukan penelusuran yang berkaitan dengan ditangkapnya Kapolsek Astana Anyar.
"Seperti yang diungkapkan tadi, kita lihat sampai mana keterlibatannya. Apakah dipecat atau dipidanakan atau bahkan keduanya," katanya.
Sebelumnya diberitakan Kapolsek Astana Anyar Kompol YP diamankan Propam Polda Jabar atas perintah Propam Mabes Polri. Hanya saja pada penangkapan yang berkaitan dengan penyalahgunaan tersebut tidak ditemukan barang bukti.
Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Erdi Adrimulan Chaniago membenarkan pengamanan tersebut.
Menurut Erdi memang benar ada pengamanan anggota Polsekta Astana Anyar termasuk Kapolse Astana Anyar Kompol YP.
"Jadi mulanya ada barang bukti narkoba berupa 7 gram sabu dari salah satu anggota Polsekta Astana Anyar, lalu setelah dikembangkan maka kita menemukan 12 orang anggota Polsek Astana Anyar. Ternyata saat dites urine banyak di antaranya yang positif termasuk Kompol YP," kata Erdi di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung pada Rabu 17 Februari 2021.
Menurut Erdi pihak kepolisian masih mendalami dan memeriksa mereka yang diamankan ini.
Semuanya sedang diperiksa di Paminal Propam Polda Jabar. "Jadi kejadian bermula saat adanya laporan aduan masyarakat yang direspons oleh Propam Mabes Polri," katanya.
Jadi setelah laporan ini diberikan lanjut Erdi, maka Propam Mabes Polri menyerahkannya pada Propam Polda Jabar.
Setelah itu kepolisian pun mencari keberadaan Kapolsek Astana Anyar dan saat diperiksa ternyata yang bersangkutan urinenya positif.
Disinggung mengenai sanksi yang akan diberikan, Erdi belum bisa menjawabnya, namun kata dia ada dimungkinkan penurunan pangkat ataupun pencopotan.
Namun hal itu masih menunggu hasil dari pemeriksaan sejauh mana keterlibatan mereka yang ditangkap ini.
"Kami dari Polri, khususnya dari Polda Jabar berkomitmen tidak boleh ada anggota yang melanggar hukum terlebih menggunakan narkoba. Dipastikan sanksi itu tapi ada bagi mereka yang melanggar hukum," katanya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kapolsek Astana Anyar Terjerat Narkoba, IPW: Usut Tuntas karena Ini Sudah Mempermalukan Polri