Capaian Keberhasilan Kepemimpinan Jarot-Askiman Raih Sejumlah Prestasi Tingkat Nasional

Kepemimpinan Jarot-Askiman mengusung visi visi terwujudnya masyarakat kabupaten sintang yang cerdas, senat, maju, religius dan sejahtera, yang didukun

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Bupati dan wakil bupati sintang periode 2016-2021 Jarot Winarno-Askiman berfoto bersama dengan Plh Bupati Sintang, Yosepha Hasnah. 

Janji politik Sintang yang terang sedikit demi sedikit sudah dapat terealisasikan.

Baca juga: Lapas Kelas II B Sintang Over Kapasitas, Didominasi Napi Kasus Narkoba

Di sisi lain, keberadaan desa mandiri hingga akhir 2020, mampu kita capai sebanyak 29 desa yang sebelumnya belum miliki.

“Upaya hilirisasi produk daerah, kita perkuat dengan program P2-Emas yang menekankan satu desa satu produk unggulan. Disaat harga karet dan sawit tidak stabil, 7 komoditas unggulan daerah kita dorong sebagai alternatif penggerak ekonomi masyarakat, kita juga telah menjajaki pengembangan perkebunan alternatif seperti kebun kopi, lada dan teh,” jelasnya.

Dalam hal mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih, ada beberapa hal yang cukup membanggakan.

Di tahun 2017, Kabupaten Sintang berhasil mencapai peringkat kabupaten 147 dari 396 kabupaten se-Indonesia.

Di tingkat kalbar, Sintang peringkat 2 dibawah Kota Pontianak dari 14 kabupaten dan kota yang ada.

Opini BPK dalam pengelolaan keuangan juga mampu mencapai WTP selama 5 tahun ini. Mulai tahun 2018 dan dilanjutkan di tahun 2019.

“Kita telah melakukan 12 lelang jabatan pejabat tinggi pratama dan hasil lelang jabatan itu dapat dilantik. Zona merah pelayanan publik dari penilaian ombudsman Kalbar, telah berhasil kita ubah menjadi zona hijau, yang berarti telah terjadi perbaikan signifikan,” paparnya.

Ketebukaan informasi publik perlahan-lahan membaik.

Baca juga: Kukuhkan Satops Patnal Lapas Sintang, Ini Pesan Kepala Kakanwilkum Ham Kalbar

Awalnya Kabupaten Sintang, hanya mampu mencapai klasifikasi cukup informatif, kemudian meningkat menuju informatif dan di akhir pengabdian Jarot-Askiman berhasil mencapai klasifikasi daerah yang informatif.

Pengawasan internal pemerintah daerah terus kita perkuat untuk meminimalisir pelanggaran atau penyimpangan.

Jarot bersyukur hingga akhir 2020 tidak ada kasus korupsi yang terjadi dalam proses pemerintahan dan pembangunan daerah.

Diujung pengabdian Jarot-Askiman dihadapkan oleh masalah pandemik covid-19 yang melanda dunia.

Program dan kegiatan pembangunan terpaksa ditangguhkan dan semua sumber daya daerah difokuskan untuk mencegah dan mengatasi pandemik covid-19.

“Kita terus bekerja keras di tengah pandemik covid-19, dan dipertengahan tahun 2020 kita mendapat prestasi yang sangat membanggakan yaitu juara nasional dalam hal inovasi daerah terkait dengan penanganan covid-19 di new era yang dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri. Inilah sekelumit dari bukti pemenuhan janji janji politik saya dan saudara wakil bupati periode 2016-2021, menjalankan amanah memimpin kabupaten sintang,” tukasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved