Anggota Komite II DPD RI Sebut Akan Upayakan Aspirasi APKS Kota Singkawang

Pada awal dialog Ibu Malika selaku ketua BPKS Dwi Tunggal dan juga ketua Asosiasi Pemadam Kebakaran Swasta Kota Singkawang (APKSKS) Asosiasi yang mena

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Christiandy Sanjaya saat melakukan dialog secara virtual, Wagub Kalbar dua periode tersebut bersama Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Dwi Tunggal yang beralamat di Jalan Hermansyah Gang. Dwi Tunggal No 14 Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat, Senin 15 Februari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota Komite II DPD RI, Christiandy Sanjaya menerangkan ia akan berupaya memperjuangkan aspirasi dari Asosiasi Pemadam Kebakaran Swasta (APKS) Kota Singkawang.

Hal ini dikatakannya saat melakukan dialog secara virtual Wagub Kalbar dua periode tersebut bersama Badan Pemadam Kebakaran Swasta (BPKS) Dwi Tunggal yang beralamat di Jalan Hermansyah Gang. Dwi Tunggal No 14 Kota Singkawang Provinsi Kalimantan Barat, Senin 15 Februari 2021.

Hadir dalam dialog tersebut, Ibu Malika, Bapak Novianus dan Bapak Mechael yang mewakili BPKS Dwi Tunggal kota Singkawang yang didirikan tahun 2006 dan beranggota 47 orang yang berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan seperti pelajar, anggota TNI, pekerja dan pengusaha.

Pada awal dialog Ibu Malika selaku ketua BPKS Dwi Tunggal dan juga ketua Asosiasi Pemadam Kebakaran Swasta Kota Singkawang (APKSKS) Asosiasi yang menaungi 8 pemadam kebakaran swasta di Kota Singkawang menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas perhatian, kasih dan dukungan dari Christiandy Sanjaya kepada seluruh anggota APKSKS di kota Singkawang dengan memberikan paket Imlek.

Hal seperti ini diharapkannya dapat terus berkelanjutan di masa yang akan datang.

Selanjutnya selaku ketua Asosiasi Pemadam Kebakaran Swasta Kota Singkawang (APKSKS) Ibu Malika menyampaikan sesuai dengan peran dan tugasnya pemadam kebakaran swasta adalah dikhususkan untuk pemukiman saja.

Baca juga: Christiandy Sebut Telah Minta KLH Perhatikan Damkar Bantu Padamkan Karhutla

Tetapi menjadi unik karena kota Singkawang adalah salah satu kota yang tidak memiliki dinas pemadam kebakaran, sehingga kehadiran 8 BPKS di kota Singkawang sangat berperan besar untuk membantu pemerintah dalam penghematan anggaran dan juga membantu masyarakat yang ada di kota Singkawang dalam menghadapi permasalahan kebakaran.

Pertama, Ibu Malika mengharapkan adanya kerjasama dan dukungan dari pemerintah agar dapat membantu kegiatan Badan Pemadam Kebakaran Swasta di kota Singkawang.

Selama ini pembiayaan untuk dana oprasionalnya BPKS mendapatkan bantuan dari pemerintah dua tahun sekali.

Namun sangat disayangkan jumlah penerimaan bantuan dari pemerintah tahun ini menjadi berkurang.

Pada tahun-tahun sebelumnya bantuan bantuan yang didapatkan sejumlah 150 juta namun tahun ini berkurang hanya 100 juta saja untuk masing-masing BPKS, sumber dana lainnya didapatkan dari iuran peserta dan dari para donatur yang jumlahnya tidak tetap.

Hal ini tentunya membuat pelayanan tidak bisa optimal karena biaya oprasional untuk perawatan mesin, selang dan lain-lainnya membutuhkan dana yang sangat besar.

Baca juga: Christiandy: Kita Sepakat NKRI Adalah Harga Mati

Kedua, Jaminan kesehatan untuk seluruh anggota BPKS. Selama ini jaminan kesehatan diberikan dengan kuota yang terbatas untuk 20 anggota saja sedangkan BPKS Dwi Tunggal contohnya memiliki 47 orang anggota.

Jaminan kesehatan ini ditolak karena untuk menjaga persatuan dan kesatuan anggota.

Diharapkannya Christiandy Sanjaya dapat membantu memperjuangkan agar seluruh anggota bisa mendapatkan akses jaminan kesehatan yang sama.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved