Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Hal 30 32 33 35 37 41 42 Buku Tematik Siswa Subtema 1 Pembelajaran 3

Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 32 33 35 37 41 42 Buku Tematik Siswa Subtema 1 Pembelajaran 3

Editor: Nasaruddin
Buku Tematik 7 Kelas 5 SD MI
Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Hal 30 32 33 35 37 41 42 Buku Tematik Siswa Subtema 1 Pembelajaran 3 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Artikel ini berisi kunci jawaban Tema 7 Kelas 5 halaman 30 32 33 35 37 41 42 Buku Tematik 7 Subtema 1 Pembelajaran 3.

Pertanyaan dan soal halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, dan 42 merupakan materi Pembelajaran 3, Subtema 1 tentang Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan.

Kunci jawaban ini dimulai halaman 30 dimana pembahasan materi belajar mengenai kebijakan pemerintah kolonial telah menyengsarakan rakyat Indonesia.

Perlu diketahui, kunci jawaban ini adalah satu di antara sumber orangtua dalam membimbing anak.

Berikut Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 30, 32, 33, 35, 37, 41, dan 42.

Kunci Jawaban Halaman 30

Berbagai kebijakan pemerintah kolonial telah menyengsarakan rakyat Indonesia.

Salah satunya Sistem Tanam Paksa yang dilaksanakan pemerintah kolonial Belanda.

Apakah sistem tanam paksa itu?

Jawaban: Sistem yang memaksa rakyat Indonesia menanam tanaman yang laku keras di Eropa dengan peraturan tertentu

Apa pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat Indonesia?

Jawaban: Makin menderita, makin banyak yang mati kelaparan karena tanaman padi harus diganti paksa dengan tanaman-tanaman yang laku keras di Eropa.

Baca juga: Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 2 6 7 8 9 10 13 14 15 16 Peristiwa Kebangsaan Masa Penjajahan

Ayo Membaca

Sistem Tanam Paksa Pemerintah Kolonial Belanda

Pada masa kepemimpinan Johanes Van Den Bosch, Belanda memperkenalkan sistem tanam paksa. Sistem tanam paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa. Di Sumatra Barat, sistem tanam paksa dimulai sejak tahun 1847. Saat itu, penduduk yang telah lama menanam kopi secara bebas dipaksa menanam kopi untuk diserahkan kepada pemerintah kolonial. Sistem yang hampir sama juga dilaksanakan di tempat lain seperti Minahasa, Lampung, dan Palembang. Kopi merupakan tanaman utama di Sumatra Barat dan Minahasa. Adapun lada merupakan tanaman utama di Lampung dan Palembang. Di Minahasa, kebijakan yang sama kemudian juga berlaku pada tanaman kelapa.

Pelaksanaan tanam paksa banyak terjadi penyimpangan, di antaranya sebagai berikut.
1. Jatah tanah untuk tanaman ekspor melebihi seperlima tanah garapan, apalagi jika tanahnya subur.
2. Rakyat lebih banyak mencurahkan perhatian, tenaga, dan waktunya untuk tanaman ekspor sehingga banyak yang tidak sempat mengerjakan sawah dan ladang sendiri.
3. Rakyat yang tidak memiliki tanah harus bekerja melebihi 1/5 tahun.
4. Waktu pelaksanaan tanam paksa ternyata melebihi waktu tanam padi (tiga bulan) sebab tanaman-tanaman perkebunan memerlukan perawatan terus-menerus.
5. Setiap kelebihan hasil panen dari jumlah pajak yang harus dibayarkan kembali kepada rakyat ternyata tidak dikembalikan kepada rakyat.
6. Kegagalan panen tanaman wajib menjadi tanggung jawab rakyat/ petani.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved