Warga Desa Sungai Limau Kembali Gelar Aksi di Depan PT Energi Unggul Persada Mempawah

Situasi di depan PT EUP masih tetap panas, karena tuntutan yang dilayangkan dirasa warga tidak direspon dengan serius oleh pihak perusahaan.

Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/RAMADHAN
Aksi blokade akses keluar masuk PT EUP, oleh masyarakat Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Rabu 10 Februari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Proses mediasi antara masyarakat Desa Sungai Limau, Kecamatan Sungai Kunyit bersama PT Energi Unggul Persada (EUP) yang dilaksanakan pada 9 Februari 2021 masih belum menemukan titik temu.

Sudah memasuki hari ke tiga warga Desa Sungai Limau, tetap melancarkan aksinya di depan PT EUP, Rabu 10 Februari 2021.

Diketahui aksi yang dilakukan masyarakat dalam hal menuntut kejelasan penanganan limbah perusahaan yang sudah mencemari lingkungan, serta beberapa tuntutan lainnya.

Terlihat juga TNI dan Polri masih tetap berjaga-jaga di depan PT EUP, mengantisipasi sewaktu-waktu hal yang tidak diinginkan terjadi.

Warga Kecamatan Sungai Kunyit Blokade Akses Masuk PT EUP, Ini Penyebabnya

Situasi di depan PT EUP masih tetap panas, karena tuntutan yang dilayangkan dirasa warga tidak direspon dengan serius oleh pihak perusahaan.

Dihari ke tiga ini, terlihat juga massa semakin ramai, ditambah dengan adanya massa aksi dari kalangan ibu-ibu.

Masyarakat kembali melakukan blokade terhadap akses keluar masuk kendaraan PT EUP.

Hingga pukul 14.40 WIB siang ini, masyarakat masih tetap melakukan aksinya menuntut kejelasan dari pihak perusahaan.

Hingga berita ini dinaikkan Tribun di lapangan akan tetap mencari informasi yang lebih mendalam. (*)

Update Berita Pilihan
Tribunpontianak.co.id di WhatsApp
Klik > DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved