Sriwijaya Air Jatuh

DAFTAR Kerusakan Sriwijaya Air SJ182 yang Jatuh Sabtu 9 Januari 2021 - KNKT Ungkap Kronologi

Berikutnya 3 Januari 2021 pilot melaporkan bahwa auto-throttle atau tuas pengatur tenaga mesin pesawat yang digerakkan secara otomatis tidak berfungsi

Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK/AGUS PUJIANTO
Peti jenazah Mulyadi P Tamsir korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 tiba disemayamkan di rumah duka, di Jalan Lingkar Sungai Durian, Rt 16/Rw 03, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Perlahan dan pasti, beragam fakta diketahui terkait tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu 9 Januari 2021 silam.

Terbaru, Komite Nasional Keselamatan Transportasi ( KNKT) mengungkap catatan perawatan pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Sebelum jatuh pada 9 Januari 2021, sempat dilakukan perbaikan setidaknya terhadap dua perangkat pesawat.

"Dari data perawatan pesawat kami peroleh bahwa ada dua kerusakan yang ditunda perbaikannya atau disebut dengan deffered maintenance item atau DMI sejak tanggal 25 Desember 2020," kata Ketua Sub-Komite Investigasi Kecelakaan Penerbangan KNKT Kapten Nurcahyo Utomo dalam konferensi pers virtual, Rabu 10 Februari 2021.

TERUNGKAP Penyebab Sriwijaya Air SJ182 Jatuh Diungkap KNKT hingga Misteri Memori Kotak Hitam CVR

Nurcahyo mengatakan, penundaan perbaikan atau DMI merupakan hal yang biasa dan sesuai dengan ketentuan pemberangkatan (dispatch) penerbangan.

Penundaan perbaikan pesawat wajib mematuhi panduan dalam minimum equipment list (MEL).

Adapun MEL sendiri dibuat oleh pihak pabrik pesawat.

Baca juga: KNKT Ungkap Sriwijaya Air Jatuh Setelah Throttle Kiri Bermasalah

Menurut Nurcahyo, pada 25 Desember 2020 tercatat bahwa petunjuk kecepatan (mach/airspeed indicator) Sriwijaya Air SJ 182 bagian kanan rusak.

Atas kerusakan ini selanjutnya dilakukan perbaikan.

Kala itu, upaya perbaikan ternyata belum berhasil.

Sehingga perbaikan dimasukkan dalam daftar DMI kategori C.

Sesuai dengan MEL, kategori C yang berarti perbaikan boleh ditunda sampai dengan 10 hari.

"Pada tanggal 4 Januari indikator kecepatan (mach/airspeed indicator) ini diganti dan hasilnya bagus sehingga DMI ditutup," ujar Nurcahyo.

Berikutnya, 3 Januari 2021 pilot melaporkan bahwa auto-throttle atau tuas pengatur tenaga mesin pesawat yang digerakkan secara otomatis tidak berfungsi.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved