Tes Swab Pengunjung Bioskop Dimulai Hari Ini, Gubernur Kalbar Perpanjang Syarat PCR hingga Lebaran
Giat razia di bioskop ini untuk membuktikan bahwa di bioskop tidak aman dan potensi terjadi penularan Covid-19
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Kalbar akan melakukan razia swab PCR acak terhadap pengunjung bioskop di Kalbar mulai Selasa 9 Februari 2021. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dr Harisson MKes.
Razia pertama akan digelar di Kota Pontianak. Selain itu, Satgas kabupaten/kota juga akan melakukan razia swab PCR terhadap pengunjung bioskop di daerah masing-masing seperti di Bioskop di Kabupaten Kubu Raya, Kota Singkawang, dan Ketapang.
Harisson mengatakan, bioskop berpotensi menjadi lokasi penularan Covid-19 apabila ada pengunjung yang terpapar Covid-19 namun belum terdeteksi.
Kondisi ruangan bioskop, jelas Kadiskes, tanpa ventilasi dan menggunakan AC. Ruangan juga gelap tanpa paparan cahaya matahari. Padahal, pengunjung harus menyaksikan pemutaran film selama sekitar dua jam.
“Ventilasi yang tertutup tidak begitu baik dan orang lama berada di dalam ruangan bioskop akan menyebabkan bioskop menjadi tempat yang potensi terjadi penularan Covid-19,” ujar Harisson kepada awak media di Ruang Kerjanya, Senin 8 Februari 2021.
“Para pengunjung bioskop akan dilakukan Swab PCR setelah mereka menonton bioskop mulai besok (Hari ini, red),” lanjutnya.
Harisson menjelaskan, beraktivitas di ruangan tertutup dan ber-AC mempunyai resiko tinggi terjadi penularan.
• Satgas Penanganan Covid-19 Swab Test di Pelanggar Kesehatan Pengunjung Kafe
“Giat razia di bioskop ini untuk membuktikan bahwa di bioskop tidak aman dan potensi terjadi penularan Covid-19. Apabila ada yang positif maka sanskinya akan mengkuti peraturan wali kota dan bupati,” pungkasnya.
Pontianak Zona Oranye
Kota Pontianak berada pada Zona Oranye (risiko sedang) penyebaran Covid-19 dengan skor 2,15 menempati urutan paling bawah di Kalbar berdasarkan data terakhir pada 31 Januari 2021.
Gubernur Kalimantan Barat H Sutarmidji mengatakan, Kota Pontianak saat ini berada pada zona oranye karena terus melakukan tracing dan testing.
Kemudian banyak juga keterjangkitan orang dari luar Kota Pontianak dan aktivitas ekonomi yang masih berjalan seperti biasanya.
“Tapi viral load yang ditemukan itu kecil, memang waktu itu ada ditemukan satu orang Nakes dengan viral load mencapai 1,2 juta di Untan. Setelah diketahui hasil swabnya saya perintahkan untuk langsung di isolasi, ternyata dia juga sedang merawat orang tuanya disitu,” ujarnya.
Sebagai Ketua Satgas Provinsi Kalbar Sutarmidji mengatakan, sejauh ini belum ada pembahasan tentang pembatasan aktivitas di Kota Pontianak seperti yang pernah dilakukan sebelumnya. Namun dilakukan upaya lain dalam menekan angka keterjangkitan Covid-19 seperti tetap menerapkan syarat hasil PCR negatif untuk masuk Kalbar.
• Satgas Covid-19 Kalbar Akan Sasar Pengunjung Bioskop
“Saya masih pertahankan kalau perlu sampai setelah Lebaran diberlakukan. Sedangkan untuk di Kota Pontianak sendiri banyaknya kasus karena pergerakan orang yang tinggi dan terus melakukan testing itu tidak masalah,” ujarnya.
Selain itu, masih dilakukan giat razia pengambilan sampel swab acar para penumpang kapal yang datang di Pelabuhan Kapuas Indah dan Dwikora Pontianak. Sejauh ini, jelas Midji, daerah masih bisa menangani Covid-19 di daerah masing-masing di Kalbar.