Manajemen PT EUP Belum Bisa Bicara Banyak Akan Tuntunan Warga
Menanggapi hal tersebut, Manajemen PT EUP, melalui HRD nya yakni, Suhardi mengatakan, belum bisa berbicara banyak akan tuntunan warga, mengingat belum
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ratusan masyarakat terlihat lakukan aksi di depan PT Energi Unggul Persada (EUP), Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah.
Masyarakat Desa Sungai Limau Kecamatan Sungai Kunyit tampak memblokade akses keluar masuk PT EUP, Senin 8 Februari 2021.
Aksi ini dilakukan karena masyarakat menuntut kejelasan penanganan limbah perusahaan yang sudah mencemari lingkungan.
Menanggapi hal tersebut, Manajemen PT EUP, melalui HRD nya yakni, Suhardi mengatakan, belum bisa berbicara banyak akan tuntunan warga, mengingat belum ada titik temu terhadap aksi yang warga lakukan hari ini.
"Intinya kita sudah ingin melakukan mediasi, tetapi masih belum ada kejelasan, jadi kita belum bisa berkomentar lebih jauh," ujarnya kepada awak media.
• Upaya PLN Kalbar Kembangkan Desa Wisata Mangrove Mempawah, Kucurkan Dana Rp 400 Juta
Suhardi juga menyebutkan, terhadap beberapa tuntunan warga sebenarnya sudah bersedia dipenuhi PT EUP.
"Sebanarnya kita sudah menyediakan untuk air bersih, sudah kita siapkan pipa air, dan sumur bor," jelasnya.
Lanjut kata Suhardi, pihaknya juga akan menyiapkan dua sumur bor, dan tiga pipa air.
"Sudah kita survey dan kita cek di lokasinya, tetapi itu tadi masih tidak ada titik temunya," bebernya.
Suhardi kembali menegaskan, untuk saat ini belum bisa memberikan komentar lebih jauh.
"Sekarang hanya itu yang bisa kita komentari, dan juga kita sudah menyediakan untuk duduk bersama dan mediasi," tutupnya. (*)