Nelayan Terdampak Cuaca Ekstrem, KTNA Mempawah Akan Carikan Solusi
untuk saat ini pihaknya juga akan selalu berusaha mencarikan solusi terbaik bagi para nelayan, mengingat KTNA menjadi wadah bagi para tani dan nelayan
Penulis: Ramadhan | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Kabupaten Mempawah, Rusdi Ajong, mengatakan disaat cuaca ekstrem seperti ini, banyak sekali nelayan yang menghubunginya.
Nelayan menghubunginya karena merasa terdampak dengan cuaca ekstrim saat ini.
"Ya, banyak sekali Nelayan yang sudah menghubungi kita, dengan alasan terdampak tidak bisa melaut karena gelombang kuat," katanya, Minggu 7 Februari 2021.
Lanjut kata Rusdi, untuk saat ini pihaknya juga akan selalu berusaha mencarikan solusi terbaik bagi para nelayan, mengingat KTNA sendiri menjadi wadah bagi para tani dan nelayan.
• Demi Salurkan Bantuan, TNI-Polri Bersama KNPI dan IMI Mempawah Rela Lewati Rute Sulit
"Akan kita usahakan audiensi sama Pemkab, mengenai aduan nelayan yang merasa terdampak," katanya.
Dia juga akan mengusahakan agar di tiap-tiap Dermaga tempat kapal nelayan bersandar, disediakan radar pendeteksi dini gelombang besar.
"Karena untuk di Dermaga yang sudah kita kunjungi, seperti di Bakau, Pinyoh, Nusapati, belum ada radar tersebut, dan para nelayan membutuhkan alat itu," ungkapnya.
Kata Rusdi, nelayan juga mengelukan penghasilan mereka, dan mengharapkan perhatian dari pihak Pemerintah, khususnya Pemkab Mempawah, karena di daratan mereka tidak punya pekerjaan selain melaut.
"Maka dari itu, kita akan coba adakan audiensi dengan pihak terkait untuk mencari dan memberikan solusinya," katanya lagi.
Rusdi juga mengatakan, sebagai pengurus KTNA Kabupaten Mempawah mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk petani dan nelayan.
"Selaku KONTAK, kami siap menjadi penghubung dari petani dan nelayan ke Pemerintahan, agar bisa sinergi membuat program, guna meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan," pungkasnya. (*)