Dokter SOC Sintang ke Singkawang Bantu Upaya Penanganan Harimau, BKSDA Kalbar Bentuk Tim Gabungan

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, mengeluarkan pernyataan dan imbauan menyikapi lepasnya dua ekor harimau dari kandang Sinka Zoo, Sing

Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Foto gunakan ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Manager Sintang Orangutan Center, Drh. Victor Vernandes Naingolan berangkat ke Singkawang bersama Kepala BKSDA Seksi Wilayah II Sintang, Bharata Sibarani untuk membantu upaya penanganan Harimau yang lepas dari kandang Singka Zoo, di Singkawang.

Keduanya berangkat pada Jumat malam, pasca mendengar informasi satwa tersebut lepas dan menerkam seorang penjaga satwa, Fery Darmawan hingga tewas.

"Manager kami yang pergi, Drh. Victor Vernandes Naingolan," kaya Yosafat, tim Komunikasi dan Edukasi SOC Sintang, Sabtu 6 Februari 2021.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalbar, mengeluarkan pernyataan dan imbauan menyikapi lepasnya dua ekor harimau dari kandang Sinka Zoo, Singkawang.

TERBARU Satu Dari 2 Harimau yang Lepas di Kebun Binatang Singkawang Terpaksa Ditembak Mati

BKSDA mengimbau masyarakat khususnya yang berada di sekitar lokasi kejadian untuk tidak panik, namun tetap berhati-hari dan selalu waspada.

"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diingikan terjadi, masyarakat untuk semenyara menjauhi aktivitas di sekitar area Sinka Zoo, sampai penanganan kejadian ini bisa terkendali" demikian bunyi pernyataan dan imbauan dikutip dari Instagram BKSDA Kalbar.

Menyakapi kejadian lepasnya dua ekor harimau dari kandang Singka Zoo, BKSDA telah melakukan koordinasi dengan Pemda, Kepolisian, TNI dan pihak terkait.

Sang Pawang Resah, Elka dan Tora Harimau yang Lepas Belum Tertangkap

Selain itu, BKSDA Kalbar juga membentuk tim gabungan terdiri atas tim WRU BKSDA Kalbar, Dokter hewan, Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, SOC Sintang dan dari pihak Sinka Zoo.

Saat ini, tim gabungan bersama-sama melakikan antisipasi dan pengendalian dengan melakukan patroli, pemantauan dan pencarian satwa di lokasi kejadian dan sekitarnya.

"Masyarakat diimbau tidak menyebarkan berita-berita yang belum diketahui sumber dan kebenarnya," bunyi poin 4. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved