SINKA Zoo Kebun Binatang Singkawang - Tragedi Harimau Lepas, Ada Hujan & Longsor | Pawang Diterkam

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sinka Zoo adalah satu di antara kebun binatang Singkawang yang dikenal luas sebagai satu di antara destinasi wisata di Kalimantan Barat.

Sebuah kabar duka dan tragis datang dari Sinka Zoo kebun binatang Singkawang tersebut. 

Jumat 5 Februari 2021, dua hewan buas yang menjadi 'penghuni' Sinka Zoo Kebun Binatang Singkawang tersebut dikabarkan lepas dari kandangnya. 

Hewan buas yang lepas tersebut yakni harimau. 

• Harimau Sinka Zoo Lepas Makan Korban, Rindam XII/Tpr Tingkatkan Kewaspadaan

Peristiwa tersebut bahkan harus berakibat fatal.

Harimau lepas si hewan buas yang dikenal dikenal sebagai si raja hutan karena keganasannya di alam liar itu sampai membuat sang pawang harimau yang ada di Sinka Zoo kebun binatang Singkawang tersebut meregang nyawa. 

Diterkam harimau lepas tersebut. 

Pihak Sinka Zoo kebun binatang Singkawang pun lantas membeberkan peristiwa nahas dua ekor harimau lepas tersebut.

Pengurus Sinka Zoo, Elka memberikan keterangan terkait lepasnya dua harimau di kebun binatang Singkawang Sinka Zoo pada Jumat 5 Februari 2021.

• HARIMAU Lepas dari Kebun Binatang di Singkawang, Berikut Tips Cara Menghindari Diterkam Harimau

Menurutnya, kejadian harimau lepas yang berakibat tewasnya sang pawamg tersebut tak lepas dari akibat faktor alam. 

Di mana sebelum peristiwa harimau lepas di Sinka Zoo kebun binatang Singkawang tersebut terjadi, ada hujan deras yang mengguyur selama beberapa hari di sekitar kandang hewan buas si raja hutan ini.

Hujan deras tersebut mengakibatkan longsor di kawasan Sinka Zoo.

Khususnya di sekitar wilayah kandang dua harimau lepas yang berakibat tewasnya pawang tersebut. 

"Hujan yang mengguyur selama beberapa hari terakhir mengakibatkan longsor di dekat kandang harimau," terang Elka saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 5 Februari 2021. 

Akibat hujan dan longsor yang terjadi, lantas membuat terbentuknya sebuah lubang yang relatif cukup besar di sekitar kandang.

Lewat lubang dari hujan dan longsor itulah kemudian dua ekor harimau lepas 

"Longsor tersebut akhirnya menyebabkan lobang yang cukup besar di kandang harimau, dan akhirnya dua harimau kabur," lanjurnya lagi. 

• SEORANG Pawang Tewas Cegah 2 Harimau Lepas, Ini Penjelasan Lengkap Pihak Sinka Zoo Singkawang

Mengetahui hal tersebut, sang pawang harimau pun mencoba bertindak cepat. 

Berusaha mencegah kedua harimau tersebut kabur, pawang harimau pun turun tangan.

Namun sayang, pawang tersebut ikut diserang oleh harimau hingga kemudian akhirnya meregang nyawa.

"Saat ini kami sudah dibantu oleh pihak polisi dan TNI di lapangan,"

"Semoga saja dua harimau tersebut dapat ditangkap," pungas Elka.

Cara Mengindari Diterkam Harimau

Berita harimau lepas dari kebun binatang Singka Zoo Singkawang tentunya membuat warga setempat, dan termasuk yang hendak bepergian ke kota wisata itu mesti waspada.

Terutama dari berbagai risiko yang tak diinginkan dari peristiwa harimau lepas tersebut.

Nah, berikut adalah beberapa tips menghindari serangan harimau alias cara menghindari diterkam harimau.

• BREAKING NEWS - Bahaya, Dua Harimau Sinka Zoo Lepas ❗ Upaya Pencarian Alami Kendala

Dikutip dari laman Kompas.com yang melansirnya dari Antara, Sedikitnya ada empat poin, rinciannya:

- Pertama, berjalan mundur dan tetap menghadap ke arah harimau.

- Kedua, tidak mencoba kabur atau membelakangi harimau lantaran biasanya harimau kerap menerkam di daerah tengkuk dari belakang.

- Ketiga, berusaha tenang dan menghubungi BKSDA secepatnya. Harimau juga aktif pada pagi dan petang hari.

Sehingga pada waktu-waktu tersebut, warga diimbau lebih waspada.

- Keempat. tidak bepergian sendirian di wilayah jelajah harimau.

"Ketika di daerah jelajah harimau bawalah tongkat dan obor api," ungkapnya, dilansir Antara.

Sejumlah materi di artikel ini juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "Temukan Jejak Harimau di Riau, BBKSDA Beberkan Cara Hindari Serangan"

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838