Kondisi Jalan Mantap Provinsi Baru 49 persen, Suriansyah : Banyak Jalan Provinsi Perlu Diperbaiki
Selain itu masih banyak jalan provinsi yang kondisinya masih kurang baik yang tentunya harus diperbaiki dan menjadi perhatian.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Wakil DPRD Provinsi Kalimantan Barat, H Suriansyah mengatakan bahwa kondisi jalan mantap di Kalbar memang masih rendah diangka 49 persen.
Selain itu masih banyak jalan provinsi yang kondisinya masih kurang baik yang tentunya harus diperbaiki dan menjadi perhatian.
Ia mengatakn bahwa didalam setiap tahunnya dari dana APBD Provinsi selalu dianggaran minimal 30 persen untuk infrastruktur.
• Sutarmidji Sebut Perbaikan Seluruh Jalan di Kalbar Membutuhkan Anggaran Sekitar Rp 6,3 Triliun
“Kalau misalnya APBD Rp 6 triliun kurang lebih 30 persennya Rp 2.5 triliun untuk pembangunan infrastruktur,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis 4 Januari 2021.
Dikatakannya bahwa dari dana yang telah dianggarkan itulah dipakai untuk meningkatkan infrastruktru di Kalbar.
“Kalau melihat saat ini masih cukup banyak jalan provinsi yang masih harus di benahi tapi provinsi juga harus membangun fasilitas lain seperti dibidang kesehatan dan pendidikan untuk meningkatkan IPM Kalbar,” ujarnya.
Lanjutnya mengatakan bahwa dalam hal ini tugas Gubernur dan Wakil Gubernud adalah untuk menetapkan skala prioritas yang tentunya dilihat dari indeks kinerja pertama seperti IPM, desa membangun, kemudian nilai tukar petani.
“Jadi semuanya harus di bangun tidak hanya infrastruktur jalan saja, tapi perlu diketahui anggaran infrastruktur minimal 30 persen dari APBD tiap tahunnya. Maka secara bertahan harus dibangun setiap tahunnya,” ujarnya.
Ia berharap dibawah kepemimpinan Gubernur Sutarmidji dan Wagub Ria Norsan kondisi jalan Mantap Provinsi bisa mencapai 80 persen.
“Dengan demikian infrastrukutr di Kalbar cukup memuaskan masyarakat karena selain panjang jalan,semua harus merata di kabupaten kota karena lokasi jalan provinsi ada ditiap daedah di Kalbar,” jelasnya.
Dikatakannya seperti yang menjadi program priortias Gubernur Sutarmidji mendahulukan peningkatakan IPM, dikatakannya juga perlu dilakukan.
“Walaupun Pak Gubernur menyampaikan ada skala prioritas tapi tetap tiap tahun dari APBD untuk pembangunan infasturktur 30 persen,” ujarnya.
Dikatakannya bahwa tahun ini untuk pembangunan infastruktur di Provinsi telah dianggarkan lebih dari Rp 250 miliar dari APBD Provinsi. Namun untuk prioritas pembangunnya tentu disesuaikan oleh skala prioritas
“Anggaran Rp 250 miliar itu termasuk belanja modal. Artinya untuk menambah aset disesuaikan lagi dengan program skala prioritas Gubernur dan Wagub Kalbar,” pungkasnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/dprd-propinsi3.jpg)