NIAT Mengganti Puasa Ramadhan Tahun Lalu, Hukum Qadha Puasa Ramadan & 6 Golongan Boleh Tak Puasa
Untuk wilayah Indonesia sesuai Kalender Masehi 1 Ramadhan jatuh tanggal 13 April 2021.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebentar lagi umat Muslin di seluruh dunia akan menyambut bulan Puasa Ramadhan 1442 H.
Untuk wilayah Indonesia sesuai Kalender Masehi 1 Ramadhan jatuh tanggal 13 April 2021.
Bagi sebagian orang yang meninggalkan sebagian puasa pada Ramadhan tahun lalu akibat suatu halaman tentunya harus mengganti atau meng-qadha puasanya sebelum tiba Ramadan tahun ini.
Mengganti atau mengQadha puasa di bulan Ramadhan itu hukumnya wajib.
Caranya bisa dibayar dengan berpuasa tiap hari atau seminggu dua kali saat Senin dan Kamis juga boleh.
Sebagaimana diterangkan dalam hadist Rasulullah SAW tentang qadha puasa Ramadhan :
وَلاَ يَجِبُ التتابعُ في قَضَاءٍ رَمَضَانَ لِمَا رُوِى انّ النبيَّ صلي الله عليْه وسلّم ” سُئِلَ عن قضاءِ رمضانَ فقال اِنْ شَاءَ فرقهُ وإن شَاءَ تَابِعَهُ “.
“Tidak wajib berurutan dalam men-qadha puasa Ramadan berdasarkan hadis yang diriwayatkan, “bahwa Rasulullah shalllahu ‘alaihi wassalam ditanyai tentang qadha puasa Ramadan, maka Rasulullah menjawab, “jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya terpisah. Dan jika ia berkehendak, maka ia boleh melakukannya secara berurutan.”
Bahkan bagi yang mengganti puasa Ramadan digabung dengan puasa sunnah baik itu puasa Senin - Kamis atau Ayyamul Bidh hukumnya maka pahalanya akan mendapatkan semuanya.
Niat harus dilakukan pada malam harinya atau saat makan sahur.
Syarat ini mendasarkan pada Hadits Rasulullah SAW.
“من لم يبيت النية قبل الفجر فلا صيام له”
"Siapa yang tidak menetapkan niat sebelum fajar, maka tiada puasa baginya".
Qadha ini sendiri memiliki arti mengganti yang artinya mengganti suatu kewajiban yang sudah lewat.
• NIAT Qodho Puasa dan Niat Puasa Qadha Karena Haid, Bolehkah Digabung Bacaan Niat Puasa Senin Kamis ?
Berikut ini niat puasa Qadha atau mengganti Puasa Ramadhan dan Buka Puasa
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadha'i fardhi syahri Ramadhāna lillahi ta‘ala.
Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.
Doa Buka Puasa
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
"Dzahaba-zh Zama’u, Wabtalati-l ‘Uruuqu wa Tsabata-l Ajru, Insyaa Allah"
Artinya: Telah hilang dahaga, urat-urat telah basah, dan telah diraih pahala, insya Allah.
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
"Allaahummalakasumtu wabika amantu wa'aa rizkika aftortu birohmatika yaa arhamarra himiin"
Artinya :
"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih".
• NIAT Puasa Senin Kamis dan Mengganti Puasa Ramadhan, Berikut Pilihan Doa Puasa Sahur Senin Kamis
Golong orang yang boleh tidak puasa Ramadhan namun wajib mengqadha atau menggantinya di hari lain
Terdapat 6 golongan orang yang diperbolehkan tidak berpuasa Ramadhan dengan kewajiban mengqadha puasa di hari lainya diantaranya :
Pertama : musafir atau orang yang dalam perjalanan jauh sesuai ketentuan syar'i,
Kedua : orang sakit,
Ketiga : ibu hamil,
Keempat : perempuan haid atau nifas, kelima orang jompo,
Keenam : ibu menyusui.
Puasa Qadha Ramadhan sebaiknya dilakukan sesegera mungkin, namun jika belum sempat menunaikan qadha’ puasa, maka bulan Sya’ban merupakan batas akhir untuk membayar hutang puasa tersebut.
(*)