KRONOLOGI dan Penyebab Kudeta Militer Myanmar sehingga Aung San Suu Kyi Ditangkap dan Status Darurat

Militer Myanmar melakukan kudeta terhadap pemerintahan dan menetapkan status darurat nasional di negara tersebut

AP PHOTO/AUNG SHINE OO
Foto tertanggal 6 Mei 2016 menampilkan pemimpin de facto Myanmar Aung San Suu Kyi (kiri) bersama Menteri Luar Negeri Myanmar (tengah), dan Jenderal Min Aung Hlaing (kanan), di Naypyidaw, ibu kota Myanmar. 

Lalu siapakah Jenderal Min Aung Hlaing?

Pria berumur 64 tahun ini sebenarnya mulai diperhatikan dunia ketika militer Myanmar mengambil tindakan keras terhadap etnis muslim Rohingya.

Selama ini, Aung San Suu Kyi memikul kemarahan dunia atas krisis yang terjadi terhadap muslim Rohingya.

Namun sebenarnya, Ming Aung Hlaing juga bertanggung jawab atas kekejaman yang terjadi terhadap etnis minoritas Rohingya.

Tidak banyak sumber yang membahas tentang detail pribadi Min Aung Hlaing.

Namun, dia diketahui diangkat menjadi panglima tertinggi militer Myanmar atau dikenal dengan nama Tatmadaw pada 30 Maret 2011.

Menurut mantan teman sekelasnya, yang dikutip oleh Reuters, Min Aung Hlaing adalah seorang kadet biasa-biasa saja yang diterima di Akademi Layanan Pertahanan pada usaha ketiganya.

Meskipun demikian, jabatannya di militer selalu dipromosikan secara teratur.

Kekuatan Militer Myanmar Terbesar Kedua di Asia Tenggara, Perempuannya Wajib Militer 2 Tahun

Karir Militer Min Aung Hlaing

Min Aung Hlaing menghabiskan sebagian besar karir militernya untuk memerangi pemberontak di perbatasan timur Myanmar dalam konflik yang dikenal karena mendiskriminasi etnis minoritas.

Pada tahun 2009, Min Aung Hlaing mengawasi operasi militer di sepanjang perbatasan Myanmar-China untuk menggulingkan kekuasaan pemimpin regional yang kuat, Peng Jiasheng di wilayah Kokang yang berbatasan dengan China.

Ketika ia memimpin operasi militer di Kokang, terjadilah insiden yang menewaskan puluhan orang.

Insiden ini telah melanggar gencatan senjata selama 20 tahun dan mendorong 30.000 warga di wilayah ini mengungsi ke China.

Diangkat Menjadi Pemimpin Militer

Seperti dikutip dari TIME, ketika dia diangkat menjadi pemimpin militer, pemerintah barat awalnya menyambut panglima baru dengan antusias.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved