Ajukan Inovasi Konsultasi Belajar Puluhan Guru TK dan Paud Datangi Dinas Pendidikan Kota Singkawang

Sedangkan anak-anak seusia TK dan Paud sangat tidak memungkinkan untuk belajar dengan menggunakan daring secara efektif.

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Rizki Kurnia
puluhan guru TK dan Paud melakukan audiensi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang. Jumat 29 Januari 2021. /rizki kurnia 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Puluhan guru TK dan PAUD mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang pada Jumat 29 Januari 2021 kemarin.

Kedatangan para guru ini untuk melakukan audiensi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang dalam mencari solusi atas dampak yang harus mereka rasakan akibat pandemi Covid-19.

Selama pandemi Covid-19, melalui kebijakan Pemerintah, proses belajar mengajar tatap muka di Sekolah tidak dapat dilaksanakan dan digantikan dengan belajar menggunakan daring/internet.

Sedangkan anak-anak seusia TK dan Paud sangat tidak memungkinkan untuk belajar dengan menggunakan daring secara efektif.

Resmikan Gedung Baru Polsek Singkawang Tengah, Berikut Pesan Kapolres Prasetiyo Adhi Wibowo

Belum lagi, akibat dari Pandemi ini, banyak orang tua yang menarik kembali anak-anak mereka dari belajar di TK dan Paud, hingga berdampak pada pemasukan keuangan TK dan Paud.

Pada audiensi ini, para guru TK dan Paud ini mengajukan sebuah inovasi kepada Dinas Pendidikan sebagai cara mengurangi dampak akibat pandemi Covid-19.

Seperti yang di ungkapkan Ketua Kelompok Kerja Kepala Taman Kanak-kanak (K3TK) Kota Singkawang, Dedeh Kartika. Inovasi tersebut dinamai 'Konsultasi Belajar'.

Dedeh menjelaskan, dengan Konsultasi Belajar ini, para murid akan bertemu dengan guru di Sekolah namun dengan batas waktu yang singkat dan penerapan protokol kesehatan yang benar-benar terjaga.

Pertemuan antara guru dan murid di tingkat TK dan Paud ini dia katakan sangat penting untuk menunjang kemampuan anak-anak, dimana anak seusia TK dan Paud ini butuh belajar sambil bermain dan belajar seraya bermain.

"Anak-anak di jenjang TK dan Paud ini, jika hendak belajar, harus yang nyata," kata Dedeh kepada wartawan, Minggu 31 Januari 2021.

Pada Konsultasi Belajar ini, interaksi antara guru dan murid akan lebih nyata, sehingga kemampuan anak-anak akan dengan mudah meningkat dengan belajar sembari bermain bersama guru, serta anak-anak akan mendapatkan pendidikan karakter langsung dari guru.

Namun, untuk memastikan keamanan guru dan anak-anak, dia mengatkan pihak sekolah akan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat. Setiap harinya pihak sekolah akan melakukan penyemprotan disinfektan ke tiap ruangan dan sudut-sudut sekolah.

Penyediaan alat kesehatan seperti masker, thermogun dan cairan disinfektan serta tempat mencuci tangan pun sudah disiapkan pihak sekolah.

Tidak tanggung-tanggung, Dedeh mengungkapkan para guru TK dan Paud dari 30 lembaga baik swasta dan negeri, dengan jumlah sekitar 170 guru sudah siap menjalani test swab.

Kendati demikian, dia mengatakan inovasi konsultasi belajar ini tidak akan bersifat memaksa orang tua murid untuk sepenuhnya mengikutinya.

Pihaknya juga akan membuat surat persetujuan yang di tanda tangani oleh orang tua murid apabila berkenan anak-anaknya mengikuti konsulitasi belajar yang hanya akan dilakukan satu atau dua kali dalam satu minggu.

"Dari awal (pandemi-red) orang tua murid yang memberi masukan kepada kami untuk menggelar konsultasi belajar," ungkapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved