Kunci Jawaban Tema 7 Kelas 5 Halaman 37 Buku Siswa Pembelajaran 3 Tema 1 Peristiwa dalam Kehidupan
Pada halaman 37 buku tematik siswa tema 7 kelas 5, siswa diminta berdiskusi tentang perjuangan para tokoh sesuai dengan bagiannya masing-masing.
Hasil perlawanan :
-Sisingamangaraja XII mengalami kekalahan karena taktik licik belanda dengan menangkap boru sagala, istri sisingamangaraja XII, sehingga sisingamangaraja XII mengalami tekanan beban psikologis yang berat. Meninggal dalam perlawanan terakhir di aik sibulbulon (dairi) karena tertembak Belanda. Kedua putra dan seorang putrinya ikut gugur di tangan belanda
Nama tokoh : Sultan Ageng Tirtayasa
Asal Daerah : Banten. Lahir tahun 1631
Alasan melakukan perlawanan :
-Kekejaman Belanda
-Keinginan Belanda menguasai Banten, karena Banten letaknya sangat strategis sebagai bandar perdagangan internasional
-Adanya persaingan antara Belanda/VOC dengan Banten, dikarenakan VOC membangun bandar perdagangan juga di Batavia
-Hasutan VOC terhadap sultan haji (putra sultan ageng) untuk merebut tahta kesultanan banten
-Pembajakan kapal milik banten yang pulang dari Jawa timur oleh kapal-kapal belanda
Bentuk perlawanan :
-Melakukan serangan-serangan terhadap VOC
-Mengundang pedagang Eropa seperti Inggris, Perancis, Denmark dan Portugis serta mengembangkan hubungan dagang dengan negara-negara asis seperti persia, benggala, siam, tonkin, dan china guna memulihkan posisi banten sebagai bandar perdagangan internasional sekaligus menandingi perkembangan VOC di batavia
-Sultan ageng mengirim beberapa pasukannya untuk mengganggu kapal-kapal dagang VOC
-Melakukan perusakan terhadap beberapa kebun tebu milik VOC guna memberi tekanan dan memperlemah kedudukan VOC
-Mengobarkan semangat anti VOC
-Mengepung istana surosowan milik sultan haji pada tahun 1682
-Melakukan berbagai serangan-serangan dengan taktik gerilya
Hasil perlawanan :
-Berimbang (tidak bisa dikatakan kalah, namun juga belum bisa dikatakan menang). Tahun 1683 Sultan ageng berhasil ditangkap VOC dengan tipu muslihat. Sultan ageng ditawan di batavia sampai wafat tahun 1692
Nama tokoh : Pangeran Diponegoro
Asal daerah : Yogyakarta. Lahir tanggal 11 November 1785
Alasan melakukan perlawanan :
-Belanda ikut campur urusan keraton Yogyakarta, bahkan untuk mengganti raja dan urusan pemerintahan, harus ijin kepada Belanda
-Rusaknya adat istiadat dan kehidupan beragama karena campur tangan belanda
-Kaum bangsawan sangat dirugikan karena sebagian besar sumber penghasilannya diambil alih oleh belanda.
-Rakyat makin menderita karena banyaknya pajak yang harus dibayar kepada belanda
-Pemasangan patok-patok jalan yang secara sengaja mengenai/melewati makam leluhur pangeran diponegoro
Bentuk-bentuk perlawanan :
-Bersama pasukannya melarikan diri ke arah tegalrejo untuk menghindari usaha penangkapan
-Menjadikan goa selarong sebagai basis dalam menentukan setiap perlawanan perang gerilya
-Melakukan berbagai perang gerilya serta melakukan perlawanan besar-besaran ketika musim hujan tiba, karena senjata api belanda menjadi berkurang kemampuannya ketika musim hujan.
-Menjadikan kyai mojo sebagai guru spiritual pemberontakan serta berkoordinasi dengan pakubowono VI serta raden tumenggung prawirodigdoyo, bupati gagatan untuk melakukan perlawanan terhadap belanda
-Memobilisasi para bandit profesional untuk ikut serta melakukan perlawanan
-Menentukan taktik dan strategi perang dengan sebaik mungkin berdasarkan informasi mengenai kekuatan musuh, jarak tempuh dan waktu, kondisi medan serta curah hujan yang dibantu oleh mata-mata dan kurir
Hasil perlawanan
-Mengalami kekalahan setelah 5 tahun berperang. Pangeran diponegoro ditangkap dengan tipu muslihat, diasingkan ke menado, lalu dipindah ke makasar.
Nama Tokoh : Silas Papare
Asal Daerah : Serui, Papua. lahir 18 Desember 1918
Alasan melakukan perlawanan :
-Irian Barat dalam penjajahan dan penguasaan Belanda
-Belanda masih saja menjajah Irian Barat, padahal diketahui bahwa Indonesia telah menyatakan kemerdekaannya
Bentuk perlawanan :
-Berupaya untuk mempengaruhi batalyon Papua guna melakukan pemberontakan memerangi penjajahan belanda
-Pada bulan November 1946 mendirikan Partai Kemerdekaan Indonesia Iran (PKII) agar Irian barat dapat bebas dari penjajahan Belanda dan bergabung dengan Indonesia
-Oktober 1949 di Yogyakarta, Silas papare mendirikan Badan Perjuangan Irian di Yogyakarta dalam rangka membantu pemerintah Republik Indonesia untuk memasukkan wilayah Irian Barat ke dalam wilayah Republik Indonesia
-Silas Papare membentuk Kompi Irian di lingkungan Mabes Angkatan Darat guna mempersiapkan diri dalam perang terbuka
Hasil perlawanan: perlawanannya berhasil. Pada tanggal 1 Mei 1963, Irian barat resmi bergabung dan menjadi wilayah Republik Indonesia sesuai dengan isi persetujuan New York.
Nama Irian barat pun kemudian diganti menjadi Irian Jaya, yang sekarang menjadi propinsi papua dan papua barat.
*)Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sumber:
– Buku Guru SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
– Buku Siswa SD/MI Kelas V Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan, Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Edisi Revisi 2017. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Belajar.halonusa.com
- Jawabantematik.blogspot.com
(TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)
Artikel ini telah tayang di Tribunpadang.com dengan judul Kunci Jawaban Buku Tema 7 Kelas 5 Halaman 30 32 33 35 37 41 dan 42, Pembelajaran 3 Subtema 1