Jabat Kapolri, Ini Janji dan Program Prioritas Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Mengangkat Komisaris Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo MSi sebagai Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Listyo mengatakan ingin menampilkan wajah kepolisian yang mampu memberikan layanan publik yang baik.
Ia juga berjanji mendorong Polri dapat memberikan pelayanan secara transparan dan mampu memberikan penegakan hukum secara berkeadilan.
"Ini menjadi komitmen kami untuk bagaimana harapan masyarakat terhadap Polri betul-betul bisa kami tindak lanjuti, sebagaimana kami tuangkan dalam rencana kami untuk melaksanakan transformasi di empat bidang dan nanti kita laksanakan rencana aksi di 16 program kegiatan," imbuh Listyo Sigit Prabowo.
Listyo menyadari situasi Pandemi Covid-19 menjadi tantangan sendiri di masa jabatan barunya tersebut.
Ia berjanji Polri akan bersikap tegas untuk mendisiplinkan penegakan aturan protol kesehatan di tengah masyarakat. "Karena keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," kata Listyo.
Listyo mengatakan Polri siap membantu mengawal pertumbuhan ekonomi nasional yang saat ini terjerat krisis akibat pandemi.
"Sehingga kita semua bisa segera terlepas dari situasi yang ada dan ekonomi bisa kembali bertumbuh. Itu semua bisa terlaksana apabila stabilitas Kamtibmas berjalan dengan lancar, aman, dan baik," ucap Listyo.
16 Program Prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit
Beberapa waktu lalu Listyo Sigit sempat membeberkan 16 program prioritas yang akan dilakukannya saat menjabat sebagai Kapolri. Berikut poin-poinnya:
1. Penataan kelembagaan
2. Perubahan sistem dan metode organisasi
3. Menjadikan sumber daya manusia Polri yang unggul di era Police 4.0
4. Perubahan teknologi kepolisian modern di era Police 4.0
5. Pemantapan kinerja pemeliharaan Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat)
6. Penegakan kinerja penegakan hukum
7. Pemantapan dukungan Polri dalam penanganan Covid-19
8. Pemulihan ekonomi nasional
9. Menjamin keamanan program prioritas nasional
10. Penguatan penanganan konflik sosial
11. Peningkatan kualitas pelayanan publik Polri
12. Mewujudkan pelayanan publik Polri yang terintegritas
13. Pemantapan komunikasi publik
14. Pengawasan pimpinan terhadap setiap kegiatan
15. Penguatan fungsi pengawasan
16. Pengawasan oleh masyarakat pencari keadilan (publik complaint).
Profil Singkat
Listyo adalah pria kelahiran Ambon, Maluku 1969. Sebelum akhirnya dipilih sebagai calon Kapolri tunggal oleh Presiden Jokowi, alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1991 itu telah melewati banyak penugasan.
Pada tahun 2009, Listyo pernah menjabat sebagai Kapolres Pati dan kemudian menjadi Kapolres Sukoharjo. Listyo juga tercatat sebagai Wakapoltabes Semarang pada 2010 lalu.
Pada tahun 2011, Listyo mendapat promosi dan bertugas sebagai Kapolres Surakarta atau Solo. Kebetulan pada saat itu, Wali Kota Solo dijabat oleh Joko Widodo atau Jokowi, yang kemudian terpilih menjadi presiden saat ini.
Selama bertugas di Solo, Listyo tercatat pernah menangani satu kasus menonjol yakni bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo. Peristiwa tersebut, menewaskan pelaku dan melukai 9 orang yang berada di sekitar gereja.
Listyo sempat menjabat sebagai Direskrimum Polda Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2014, kedekatan Jokowi dan Listyo berlanjut.
Setelah memenangkan pemilu 2014, Jokowi menunjuk Listyo sebagai ajudannya. Sebelum akhirnya menjabat Kabareskrim, Listyo sempat menjadi Kapolda Baten dan selanjutnya menjabat Kadiv Propam Mabes Polri.