Gubernur Sutarmdiji Optimis Cakupan Vaksinasi COVID-19 di Kalbar Capai Target 

Sutarmidji juga berharap capaian vaksinasi terhadap nakes di tiap kabupaten kota di Kalbar sesuai jumlah vaksin yang telah didistribusikan. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Anggita Putri
Bincang spesial Tribun Pontianak bersama Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji dalam rangka HUT Ke-64 Pemerintah Provinsi Kalbar secara virtual, Rabu 27 Januari 2021 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji mengatakan bahwa pendistribusian Vaksin Sinovac telah dikirim ke 11 kabulaten kota  Se-Kalbar tadi pagi melalui jalur darat dan udara yang dikawal ketat oleh TNI Polri.

“Saya berharap kabupaten kota melakukan satu percepatan dalam merealisasikannya. Itukan petunjuknya semua sudah ada dan bisa dilakukan sesuai petunjuk yang ada,” ujarnya, Rabu 27 Januari 2021.

Sutarmidji juga berharap capaian vaksinasi terhadap nakes di tiap kabupaten kota di Kalbar sesuai jumlah vaksin yang telah didistribusikan. 

Gubernur Sutarmidji Akan Pantau Kabupaten Kota Dalam Penggunaan Biaya Penanganan Covid-19

“Capaiannya untuk Vaksinasi COVID-19 ditiga daerah sekarang baru 24 persen kedepan kita ingin sesuai jumlah vaksin yang didistribusikan,”ujarnya.

Ia mengatakan terhadpa 14 orang perwakilan unsur pimpinan Provinsi Kalbar dan Tokok Masyarakat yang telah melakukan vaksiansi dua minggu lalu akan dilakukan suntikan vaksin kedua lagi. 

“Saya yakin target vaksinasi kita bisa dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan ,”ucapnya.

Dikatakannya bahwa walaupun telah dilakukan vaksinasi Pemerintah kabupaten kota masih diwajibkan mengirim sampel swab PCR. 

Pemerintah Provinsi Kalbar juga masih membantu beberapa daerah untuk membangun Laboratorium yang sesuai standar untuk melakukan percepatan pemeriksaan Swab PCR di daerah. 

“Kita kemarin juga sudah membantu membangun RSAU Kubu Raya, kalau peralatan PCR nya  sudah ada. Karena tak punya anggaran akhirnya untuk percepatan pelayanan rumah sakit kita anggarkan bantuan untuk bangun Lab yang standar,” jelasnya.

Ia mengatakan Laboratorium harus mempunyai tekanan negatif supaya tenaga Lab tidak mudah terpapar.

“Kita juga bangun Labkesda karena kita tak mungkin bergantung pada Lab Untan karena selama ini nakes di Untan sudah maksimal melakukan bantuan,” ujarnya.

Ia mengatakan mereka menjadi garda terdepan dalam melakukan uji test swab di Kalbar, dan untuk Singkawang juga sedang dibangun Laboratorium. Sedangkan Landak ada KSO dan PCR dengan sistem pihak ketiga.

“Jadi gedungnya kita bangun dari dana BTT biar ada percepatan karena harus spesifik sesuai standar. Jadi seluruh Kalbar kalau sudah siap mesin PCR nya, untuk gedungnya kita bantu,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved