Kisah Pengantin Baru Meninggal Tertimbun Longsor, Batu Tembus Kamar dan Teriakan Minta Tolong
Kisah Pengantin Baru Meninggal Tertimbun Longsor, Batu Tembus Kamar dan Teriakan Minta Tolong...................
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pasangan pengantin baru, Paulus Takela dan Mery Wemince Lakmau meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur Senin 25 Januari 2021.
Saat kejadian, bantaran Kali Liliba, Kelurahan Tuak Daun Merah, Kecamatan Oebobo longsor dan menimpa kamar kos mereka.
Paulus dan istrinya kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Leona Kupang. Namun nyawa mereka berdua tak bisa diselamatkan.
Paulus bekerja sebagai sopir di sebuah toko di Kota Kupang. Sementara Welmince adalah seorang ibu rumah tangga.
Baca juga: Dinas Kesehatan Distribusikan 34.400 Vaksin ke 11 Daerah, Ini Wilayah Sebarannya
Mereka berdua baru menikah pada 18 Oktober 2020.
Adrian Snae tetangga korban bercerita pada Minggu malam, hujan dan angin kencang melanda wilayah Kota Kupang.
Lalu pada Senin pagi sekitar pukul 05.00 WIB terdengar suara gemuruh di sekitar bantaran kali.
Lalu terdengar teriakan Paulus yang meminta tolong sebanyak dua kali.
"Pukul 05.00 itu kami belum tidur karena anak saya terus menangis, tiba-tiba terdengar seperti gempa ternyata ada batu besar terguling dari atas dan mengenai rumah Paulus dan Welmince,” ungkap dia.
Ternyata kamar kos suami istri itu dihantam dua batu besar material longsoran di bantaran kali.
Adriana yang keluar melihat sebuah batu menembus kamar yang ditempati oleh Paulus dan istrinya.
Baca juga: Gratis Download Kalender 2021 Lengkap Daftar Libur Nasional Hari Raya Keagamaan dan Tanggal Cantik
Batu tertahan di pohon dan lubang sehingga tidak mengenai rumah yang berada di bagian bawah rumah pasangan suami istri tersebut.
"Keduanya baru tiga bulan menikah dan tinggal di kos ini," ujar dia saat diwawancara di lokasi, Senin.
Sementara dua orang lainnya yang tinggal di rumah yang sama, Jefri Lakmau dan Yosti Lakmau selamat.
Jenazah suami istri tersebut kemudian dimakamkan di kampung halamannya di Desa Falas, Kabupaten Timor Tengah Selatan.