Geram Kayong Utara Tak Aktif Kirim Hasil Swab, Gubernur Sutarmidji: Saya Sudah Capek Ngasi Tau

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya karena Kubu Raya, Ketapang, Melawi, Sekadau dalam melakukan tracing dan testing masi

Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK/Anggi
Gubernur Kalbar, Sutarmidji. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, H Sutarmidji berdasarkan hasil razia di Pelabuhan Kapuas Indah Pontianak ditemukan 6 kasus konfirmasi COVID-19.

“Hasil razia di pelabuhan kita temukan 6 kasus konfirmasi COVID-19, tapi viral loadnya rendah dan rata-rata orang Pontianak, Kubu Raya, Ketapang dan Melawi,” ujar Sutarmidji, Selasa 26 Januari 2021.

Ia mengatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus berupaya karena Kubu Raya, Ketapang, Melawi, Sekadau dalam melakukan tracing dan testing masih lamban.

“Lalu pengiriman sampel swab Kayong Utara ke Provinsi juga kecil, kita ingin jaring orang yang masuk kota supaya kita lebih tau sebarannya,” tegas Midji.

Baca juga: Hasil Razia Pelabuhan Kapuas Indah Pontianak, 6 Penumpang Kapal Longboat Kayong Utara Positif Covid

Ia menegaskan jangan beranggapan Pemprov Kalbar tidak adil, bahkan di Kota Pontianak sendiri sanksi telah diberikan terhadap 40 warung kopi.

“Kalau ada yang nyebut kenapa warkop selalu ramai karena memang tempat untuk orang ngopi tapi yang penting adalah taat prokes untuk menjaga jarak, pakai masker , dan cuci tanggan itu penting,” ujarnya.

Ia menegaskan kalau dalam satu bulan ini memang kurang perhatian dari Pemda, maka Pemprov Kalbar bekerjasama dengan TNI Polri akan membentuk tim untuk pergi ke daerah seperti Kayong Utara untuk melakukan swab.

“Saya sudah capek ngasi tau, kepala dinas kesehatan Kayong Utara juga sudah dipanggil tapi nanti marah. Bilang Dinas Kesehatan Kayong tidak mengirim sampel, tapi memang begitu,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved