Breaking News

Polres Sambas Musnahkan Barang Bukti Narkoba

hari ini mereka memusnahkan BB Narkoba seberat 1.05 gram. Namun demikian, ini bukan kali pertama mereka melakukan pemusnahan.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry Ananto Pratiknyo, melalui Kasat Resnarkoba Polres Sambas Iptu Wismo, SH memimpin pemusnahan barang bukti (BB) berupa narkoba di Aula utama Polres Sambas.

Diungkapkan dia, hari ini mereka memusnahkan BB Narkoba seberat 1.05 gram. Namun demikian, ini bukan kali pertama mereka melakukan pemusnahan. sebelum ini juga sudah beberapa kali mereka melakukan pemusnahan BB Narkoba.

"Untuk hari ini yang dimusnahkan 1.05 Gram sabu, dengan tersangka S, dimana dia memiliki 6 klip sabu seberat 1.05 gram. Sebelumnya juga sudah kita lakukan pemusnahan beberapa kali," ujarnya, Senin 25 Januari 2021.

Baca juga: Berikan Efek Jera, Polres Sambas Tilang Puluhan Pelaku Balap Liar

Diungkapkan oleh Kasat, mereka saat ini memang sangat fokus melakukan pemantauan dan memerangi kejahatan narkotika.

"Kami tetap komitmen melaksanakan perintah undang-undang untuk menerangi kejahatan narkotika. Di 2020 kami juga sudah bekerja maksimal, dengan menangkap 87 orang tersangka, dan total barang bukti 1,8 kg," ungkapnya.

Disepanjang 2020 kata dia, dari 87 tersangka itu hampir semuanya ungkap Kasat diancam dengan hukuman mati. Hal ini karena mereka kedapatan membawa lebih dari 5 gram narkoba.

"Untuk tersangka apabila BB diatas 5 gram maka diancam dengan hukuman mati," katanya.

Lebih lanjut, dia sampaikan peredaran Narkoba di Sambas sekarang memang terkategori sangat genting. Kata dia, dari data 2020 menunjukkan ada peningkatan kasus yang di tangani oleh Satres Narkoba Polres Sambas.

"Untuk di Sambas peredaran narkotika semakin banyak, jadi kita harap ada peran serta dari seluruh masyarakat dan stakeholder yang ada. Itu di lihat dari jumlah BB dan juga tersangka dan kasus yang meningkat dari tahun ke tahun di kasus yang kita tangani," ungkapnya.

"Dan Sambas memang kategori merah, karena peningkatannya sangat drastis. Salah satunya karena faktor geografis karena kita ada di perbatasan, dan masuknya lewat jalan-jalan tikus," tutup Wismo. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved