BATAS Sholat Tahajud Jam Berapa ? Lihat Penjelasannya | Doa Setelah Sholat Hajat Latin dan Arab

Beberapa penjelasan mengenai batas sholat Tahajud jam berapa tersebut dapat dilihat dari beberapa hadist Rasulullah SAW. 

Penulis: Ishak | Editor: Ishak
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
BATAS Sholat Tahajud Jam Berapa ? Lihat Penjelasannya di artikel ini Minggu 23 Januari 2021 | Doa Setelah Sholat Hajat Latin dan Arab. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sholat malam alias Qiyamul Lail yang mana di dalamnya ada sholat Tahajud dan Witir yang menjadi bagiannya, merupakan satu di antara amalan sunnah yang amat dianjurkan dikerjakan oleh seorang Muslim. 

Di mana ada banyak keutamaan sholat Tahajud dan witir bagi orang yang mengamalkannya.

Penjelasan lengkap mengenai keutamaan sholat Tahajud dan witir bagi orang yang mengamalkannya tersebut akan kami hadirkan di bagian akhir artikel ini. 

Sholat malam atau Qiyamul Lail dikerjakan pada malam hari setelah waktu isya.

Dengan dianjurkan dilaksanakan setelah tidur terlebih dahulu, dan di waktu sepertiga malam sebagai waktu utamanya. 

Baca juga: DOA Setelah Sholat Tahajud Latin dan Bacaan Nya Lengkap, Doa Setelah Sholat Tahajud dan Witir

Namun, bagaimana bila kemudian terbangun saat sudah masuk atau jelang waktu sholat subuh.

Termasuk waktu subuh hari ini edisi hari ini Minggu 23 Januari 2021?

Lantas, sebenarnya batas sholat Tahajud jam berapa ? 

Terkait hal tersebut, dalam sebuah artikel disadur dari laman Almanhaj menjawab pertanyaan seputar batas sholat Tahajud jam berapa tersebut. 

Dijelaskan bahwa yang menjadi rentang waktu pelaksanaan sholat Tahajud yakni dari awal waktu malam setelah Sholat Isya.

Dan akhir waktunya adalah setelah terbit fajar.

Beberapa penjelasan mengenai batas sholat Tahajud jam berapa tersebut dapat dilihat dari beberapa hadist Rasulullah SAW. 

Baca juga: DOA Sesudah Sholat Tahajud dan Dzikirnya Lengkap, Doa Tahajud Beserta Artinya | Sebab Doa Dikabulkan

Satu di antaranya adalah hadist dari Aisyah Ummul Mukminin Radhiyallahu ‘anha, yang bercerita:

"Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengerjakan shalat sebelas rakaat pada waktu antara selesai shalat Isya.

Yaitu, suatu waktu yang oleh orang-orang disebut sebagai atamah- sampai Shubuh sebanyak sebelas rakaat, dengan salam setiap dua raka’at dan mengerjakan shalat witir satu raka’at.

Dan jika mu’adzin telah berhenti dari mengumandangkan adzan shalat Shubuh dan sudah tampak jelas pula fajar olehnya dan beliau juga sudah didatangi oleh muadzin, maka beliau segera berdiri dan mengerjakan dua rakaat ringan.

Dan kemudian berbaring di atas lambung kanannya sehingga datang muadzin kepada beliau untuk mengumandangkan iqamah” (HR Muslim)

Lalu ada pula keterangan lain dari Abu Bashrah Al-Ghifari.

Di mana Abu Bashrah Al-Ghifari menjelaskan bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah menambah untuk kalian satu shalat, yaitu witir,"

"Oleh karena itu, kerjakanlah ia di antara shalat Isya sampai shalat Shubuh” (HR Ahmad). 

Dari kedua hadits di atas menjelaskan bahwa shalat malam dan witir itu waktunya dimulai setelah sholat Isya (yang oleh orang-orang disebut dengan atamah).

Lalu batas waktunya sampai masuknya waktu Shubuh.

Dengan kata lain, dijelaskan bahwa batas sholat Tahajud jam berapa akhir waktyunya adalah saat masuknya waktu sholat Subuh.

Baca juga: DOA Agar Hati Tenang dan Ikhlas Alternatif Doa Shalat Tahajud dan Dzikir Agar Hati Tidak Gelisah

Pendapat tersebut dirangkum dari laman Almanhaj tersebut diperkuat dengan hadist laind dari Rasulullah yang bersabda:

“Dan jika salah seorang di antara kalian khawatir (akan) masuk waktu Shubuh, maka hendaklah dia mengerjakan shalat satu raka’at shalat witir sebagai penutup bagi shalat yang telah dikerjakannya”.

Selain itu, ada pula pendapat dari Ibnu Nashr yang mengatakan :

”Yang menjadi kesepakatan para ulama adalah bahwa antara shalat Isya sampai terbit fajar merupakan waktu shalat witir.

Dan mereka berbeda pendapat mengenai waktu setelah itu sampai shalat Shubuh dikerjakan.

Dan telah diriwayatkan dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau memerintahkan untuk mengerjakan shalat witir sebelum terbit fajar” (Mukhtashar Qiyaamil Lail)

Penjelasan lengkap mengenai hal tersebut di laman Almanhaj dapat dilihat di link berikut ini (klik link ini)

Dengan demikian, batas waktu sholat Tahajud dan Witir tergantung masuknya waktu sholat subuh di masing-masing wilayah. 

Untuk mengetahui batas sholat Tahajud jam berapa, bisa dilihat di link berikut ini (klik link ini)

Doa Setelah Sholat Hajat

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa di antara alternatif bacaan doa setelah Sholat Tahajud latin dan bacaan nya lengkap untuk alternatif bacaan doa setelah sholat hajat

Doa Sholat Tahajud latin dan bacaan nya satu ini dianjurkan dibaca setelah menyelesaikan 2 rakaat sholat tahajud.

Lalu melafalkan dzikir setelah Sholat Tahajud dengan berdoa sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَالِكُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ، وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ مُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ اَللّٰهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ، اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ، وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ

Latin: "Allahumma lakal hamdu anta qayyimus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu laka mulkus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta nuurus samawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu anta malikus samawaati wal ardhi, wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa-ukal haqqu, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wan nabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun shallallahu ‘alaihi wa sallama haqqun, was saa’atu haqqun, allahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu, wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, antal muqaddimu, wa antal muakhkhiru, laa ilaaha illa anta aw laa ilaaha ghairuka wa laa haula wa laa quwwata illa billahi,"

Baca juga: DOA Setelah Sholat Tahajud Agar Cepat Dikabulkan Allah SWT Latin dan Artinya, Simak Adab Berdoa Ini

Artinya: “Ya Allah, milikmulah segala puji. Engkaulah penegak langit dan bumi serta apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, milik-Mu lah kerajaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah cahaya langit dan bumi dan apa-apa yang ada di dalamnya, milik-Mu lah segala puji, Engkaulah penguasa langit dan bumi , milik-Mu lah segala puji, Engkaulah yang benar dan janjimu adalah benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataanmu benar, surga-Mu itu benar ada, neraka itu benar ada, para nabi itu benar, Nabi Muhammad Saw itu benar, dan kiamat itu benar ada.

Ya Allah hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal, hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dengan-mu lah aku menghadapi musuh, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Maka ampunilah aku atas segala dosa yang telah aku lakukan dan yang mungkin akan aku lakukan, dosa yang aku lakukan sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan. Engkaulah yang Maha terdahulu dan Engkaulah yang Maha terakhir. Tiada Tuhan selain Engkau dan tiada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.”

Penulis: Ishak

Update Informasi Kamu Via Launcher Tribun Pontianak Berikut:
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.wTribunPontianak_10091838

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved