WHO Singgung Pemberian Vaksin Covid-19 Lewat Hidung, Ilmuwan Buktikan Antibodi Lebih Kuat

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan membocorkan jenis-jenis vaksin Covid-19 baru yang hanya butuh satu suntikan, dihirup lewat hidung...

Editor: Mirna Tribun
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi WHO Singgung Pemberian Vaksin Covid-19 Lewat Hidung. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sebagian besar, vaksin Covid-19 tersebut diberikan melalui suntikan di lengan.

Namun tahukah, belum lama ini Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengisyaratkan adanya pemberian vaksin Covid-19 dengan cara berbeda.

Baca juga: BENARKAH Penderita Maag Gangguan Pencernaan Kronis Tidak Bisa Disuntik Vaksin Covid-19 ?

Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan membocorkan jenis-jenis vaksin Covid-19 baru yang hanya butuh satu suntikan, dihirup lewat hidung, dan mungkin lebih terjangkau.

Melansir laman resmi Lancaster University, para peneliti telah berhasil merekayasa vaksin Covid-19 yang dapat diberikan melalui hidung.

Para peneliti memberikan dua dosis vaksin melalui semprotan hidung (nasal spray) pada hewan percobaan yang merupakan tahap pertama dalam pengembangan vaksin.

Pemberian Vaksin Sinovac kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Gang Sehat, Jalan Tani Makmur, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 18 Januari 2021. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr Harisson menyebutkan ada 476 vaksinator yang siap bertugas di Kalimantan Barat.
Pemberian Vaksin Sinovac kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Gang Sehat, Jalan Tani Makmur, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin 18 Januari 2021. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar dr Harisson menyebutkan ada 476 vaksinator yang siap bertugas di Kalimantan Barat. (TRIBUNPONTIANAK/Destriadi Yunas Jumasani)

Ini menimbulkan antibodi yang kuat dan respons sel T yang cukup untuk dapat menetralkan SARS-CoV-2.

Ada juga penurunan signifikan dalam patologi paru, peradangan, dan penyakit klinis pada hewan pengerat yang menerima vaksin.

"Kami menemukan bahwa pemberian vaksin ini melalui semprotan hidung sepenuhnya melindungi hewan dari penularan virus yang menyebabkan penularan virus."

"Ini berarti imunisasi saluran pernapasan bagian atas melalui semprotan hidung dapat mencegah individu menyebarkan virus dan mengembangkan infeksi di tempat lain di tubuh," ujar ahli virologi Dr Muhammad Munir.

Kendati demikian, Munir menyebutkan bahwa uji coba pada manusia masih diperlukan untuk menentukan penerapannya dan untuk mendapatkan persetujuan regulasi.

Semprotan hidung vaksin menawarkan beberapa keunggulan dibandingkan pendekatan konvensional.

Vaksin ini juga dapat memberikan alternatif berbiaya rendah untuk negara berkembang.

Sementara itu, Soumya Swaminathan memaparkan bahwa ada kemungkinan keunggulan dari vaksin Covid-19 melalui semprot hidung.

"Mungkin ada banyak vaksin yang memiliki keunggulan dibandingkan generasi pertama," kata Swaminathan dikutip Kompas.com dari AFP, Rabu 20 Januari 2021.

"Yang ingin kami lihat adalah pencegahan penyakit. Pencegahan infeksi adalah pertanyan lain. Tapi itu sekunder."

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved