Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Isak Tangis Keluarga, Kerabat dan Tetangga Pecah Saat Peti Jenazah Beben Sofian Tiba di Rumah Duka

Sehingga sesuai permintaan keluarga korban, ketika keseluruhan anggota keluarga teridentifikasi baru diserahterimakan

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK/NUR IMAM SATRIA
Penyerahan jenazah korban Sriwijaya Air atasnama Beben Sofian (59) dari Pemda Ketapang ke Keluarga Korban di Bandara Rahadi Oesman Ketapang, Rabu 20 Januari 2021. 

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi mengatakan, hingga Rabu, sudah 9 jenazah yang diserahkan kepada Pemprov Kalbar.

"Pada hari ini kita menyerahkan kepada pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat jenazah yang kesembilan atas nama Beben Sopian dan rencananya akan dikebumikan di Ketapang. Jadi dari sini akan diterbangkan ke Ketapang,” tutur Kepala Basarnas Pontianak Yopi Haryadi kepada wartawan usai serah terima jenazah korban kepada keluarga di Ruang VVIP Bandara Internasional Supadio.

Yopi menjelaskan, total sudah 17 penumpang yang berstatus warga Kalbar yang telah teridentifikasi.

Sebanyak sembilan jenazah sudah diserahkan dan delapan jenazah lainnya masih menunggu proses identifikasi. Pasalnya ada satu keluarga asal Kalbar yang belum teridentifikasi.

"Delapan masih menunggu. Menunggu dalam artinya karena ada satu keluarga atau rangkaian dalam keluarga ini masih belum teridentifikasi. Jadi, dari pihak keluarga meminta agar lengkap ketika seluruh keluarga sudah teridentifikasi baru diserahkan. Jadi masih ada 8 warga Kalbar yang sudah teridentifikasi tapi masih belum kita serahterimakan,” jelas Yopi Haryadi.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak menambahkan, ada satu rombongan keluarga yang menjadi korban Sriwijaya Air Sj 182.

Saat ini sudah tiga anggota keluarga yang teridentifikasi, sementara dua lainnya masih dalam proses.

“Sehingga sesuai permintaan keluarga korban, ketika keseluruhan anggota keluarga teridentifikasi baru diserahterimakan,” katanya.

Yopi menyebut, dari delapan jenazah yang sudah teridentifikasi sudah diketahui namanya.

"Untuk yang belum diserahkan sudah teridentifikasi atas nama Kolisun dengan alamat di Sambas, Mulyadi di Pontianak, Andi Syifa Kamila Pontianak kalau tidak salah sudah teridentifikasi tapi belum diserahkan, Faisal Rahman dengan alamat di Sintang. Selanjutnya Shinta di Pontianak, Toni Ismail dari Pontianak, Rahmawati dari Pontianak, Athar Rizki Riawan dari Pontianak," ungkap Yopi.

Yopi menambahkan, jenazah korban atas nama Andi Syifa Kamila juga masih berada di Jakarta. Pihaknya masih berkoordinasi apakah jenazah dikebumikan di Jakarta atau dibawa ke Pontianak.
Ia mengatakan, pemulangan jenazah, tergantung permintaan keluarga korban.

"Kalau pihak keluarga menginginkan diserahkan walaupun tidak menunggu keluarga yang lain, akan difasilitasi. Tapi kalau memang ada keluarga yang menginginkan terkumpul dulu baru diserahkan, itu juga akan kita fasilitasi," pungkasnya. 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved