Cara Menyelamatkan Diri dari Puting Beliung
Angin puting beliung itu berpusar di atas perairan Waduk Gajah Mungkur. Angin tersebut terbentuk di tengah waduk.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Beberapa waktu terakhir, kabar puting beliung di kawasan Waduk Gajah Mungkur (WGM), Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, menyita perhatian.
Peristiwa alam yang terjadi Rabu 20 Januari 2021 sekitar pukul 15.30 WIB itu viral setelah diabadikan dan disebarkan di media sosial.
Angin puting beliung itu berpusar di atas perairan Waduk Gajah Mungkur. Angin tersebut terbentuk di tengah waduk.
Kemudian, pusaran angin mengarah ke barat. Sebelum sampai ke permukiman warga, puting beliung berputar lagi ke selatan.
Baca juga: Viral Ajudan Nikahi Anak Bupati ! Satu Tahun Tak Tegur Sapa, Semua Berubah seusai Perjalanan Bandung
Penyebab puting beliung
Puting beliung adalah udara yang bergerak dengan cepat dan bertekanan tinggi.
Puting beliung terjadi akibat peristiwa hidrometeorologi yang meningkat pada pancaroba atau peralihan musim.
Proses terjadi puting beliung berawal dari pertumbuhan awan hujan cumulus nimbus akibat panas matahari yang intensif.
Proses tersebut menimbulkan pergolakan arus udara yang naik turun, disertai kecepatan angin yang cukup kuat.
Saking kuatnya, pusaran angin ini dapat mengangkat atau melepar benda-benda yang dilewatinya.
Puting beliung sering terjadi pada siang atau sore hari di musim pancaroba.
Fenomena ini sulit diprediksi karena terjadi pada atmosfer berskala lokal.
Kendati demikian, ada tindakan penanganan baik sebelum, saat, atau setelah bencana puting beliung terjadi.
Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menerbitkan Buku Saku Tanggap Tangkas Mengahapi Bencana.
Buku tersebut memberi arahan mengenai apa saja yang perlu dilakukan dalam menghadapi bencana, termasuk puting beliung.
Baca juga: Cara Dapat Token Listrik Gratis Februari 2021, Tak Hanya di Www.stimulus.pln.co.id dan WhatsApp