Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Isak Tangis Keluarga Sambut Kedatangan Jenazah Istri dan Mertua Mantan Ketum PB HMI Mulyadi P Tamsir
Almarhumah itu merupakan sosok yang baik, ramah, supel, dengan keluarga dan warga yang ada di sini
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Jenazah penumpang pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Khasanah (51) dan anak perempuannya Makrufatul Yeti Sriningsih (30) tiba di rumah duka di Gang Lamtoro, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Senin 18 Januari 2021.
Awalnya suasana hening sontak pecah dengan isak tangis saat korban insiden pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu pada Sabtu 9 Januari 2021 pukul 14.40 WIB.
Makrufatul Yeti Sriningsih merupakan istri dari Mulyadi P Tamsir, mantan Ketua Umum PB-HMI. Sementara Khasanah merupakan mertua dari Mulyadi P Tamsir. Setibanya di rumah duka, kedua jenazah ibu dan anak itu langsung disalatkan keluarga.
Mulyadi P Tamsir dan Makrufatul Yeti Sriningsih merupakan pasangan pengantin baru. Pasangan ini menikah pada 11 November 2020 lalu. Hingga kini, jenazah Mulyadi P Tamsir belum teridentifikasi.
Perwakilan keluarga, Muhammad Tahir menyampaikan, sesuai kesepakatan keluarga besar, kedua jenazah dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada di Dusun Dua Melati, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.
Muhammad Tahir mengatakan, seluruh keluarga sangat merasa kehilangan atas kepergian Khasanah dan putrinya. Keluarga sangat syok ketika mengetahui bahwa almarhumah bersama anak dan menantunya merupakan penumpang dalam pesawat nahas itu.
Menurutnya, Khasanah merupakan sosok yang ramah dan supel di mata keluarga dan teman-temannya.
"Almarhumah itu merupakan sosok yang baik, ramah, supel, dengan keluarga dan warga yang ada di sini. Sifat ramah, supel dengan seluruh keluarga dan tetangga itu yang membuat seluruh anggota keluarga dan tetangga kehilangan," lanjut Muhammad Tahir.
Baca juga: Kasat Lantas Polres Kubu Raya Lakukan Pendampingan dan Kawal Jenazah Korban Sriwijaya Air SJ-182
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyambut langsung kedatangan jenazah almarhumah Khasanah dan Makrufatul Yeti Srianingsih di rumah duka.
Dalam kesempatan itu, Edi turut menyerahkan tali asih beserta dokumen kependudukan berupa akta kematian dan kartu keluarga. Dirinya berharap proses pemakaman berjalan lancar.
"Kita doakan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, kesabaran dan kekuatan menghadapi cobaan ini," ucap Edi Rusdi Kamtono.
Sejauh ini, lanjut Edi, ada 11 warga Kota Pontianak yang menjadi korban Sriwijaya Air SJ-182 berdasarakan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Pontianak. Saat ini, lanjutnya, ada empat jenazah yang telah tiba di Pontianak.
"Hingga saat ini pihak keluarga maupun Pemerintah Kota Pontianak masih menunggu jenazah lainnya," ungkapnya.
Sebelumnya, penyerahan jenazah korban kepada keluarga dilakukan di Ruang VVIP Bandara Supadio Pontianak. Kedua jenazah diberangkatkan menggunakan Sriwijaya Air SJ184 pada pukul 05.00 WIB.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak Yopi Haryadi menyampaikan ucapan duka atas musibah yang menimpa korban. Ia berharap keluarga diberikan kekuatan, ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.