Detik-detik Joe Biden Menuju Gedung Putih - Kemarahan Trump hingga Toko Senjata Diserbu Pembeli

Para pemilik toko mengungkapkan, toko mereka diserbu pembeli menjelang pengambilan sumpah jabatan Biden

Editor: Rizky Zulham
Instagram @joebiden @realdonaldtrump, AFP
Donald Trump disebut-sebut sangat marah karena Joe Biden berhasil menarik deretan artis ternama di hari pelantikannya. Jennifer Lopez, Lady Gaga, Tom Hanks dan bintang country Garth Brooks akan meriahkan acara pelantikan Joe Biden 20 Januari 2021 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sejumlah toko senjata di AS dilaporkan mengalami lonjakan penjualan menjelang pelantikan Joe Biden.

Para pemilik toko mengungkapkan, toko mereka diserbu pembeli menjelang pengambilan sumpah jabatan Biden pada Rabu (20/1/2021).

Kabar itu muncul setelah Biro Penyelidik Federal (FBI) menyatakan, mereka memeriksa 25.000 tentara Garda Nasional yang ditempatkan di Washington DC.

Adapun Garda Nasional sudah ditempatkan di ibu kota semenjak kerusuhan yang terjadi di Gedung Capitol, 6 Januari lalu.

Floyd McMillin, pemilik toko senjata di Topeka, Kansas, mengaku, dia membukukan keuntungan 50.000 dollar AS (Rp 703,4 juta) pada Sabtu (16/1/2021).

Baca juga: Live Streaming Pelantikan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Kamala Harris Mulai Jam 11.30

Baca juga: MURKA TRUMP terhadap Wapres Amerika Mike Pence, Berikut Kronologis Penyebabnya

McMillin mengakui, kenaikan penjualan terjadi karena ada yang tak percaya pemerintahan Biden, ataupun khawatir peluang membeli senjata bakal hilang.

Si pemilik toko mengutarakan, banyak orang yang mengira bahwa pemerintahan saat ini bakal mengambil senjata mereka.

"Ya, Anda tentu harus menyadari bahwa industri senjata menghasilkan miliaran dollar ke rekening AS," jelas McMillin.

FBI menuturkan, berdasarkan data intelijen, ada potensi terjadi demonstrasi bersenjata di 50 negara bagian AS.

"Mereka (kelompok bersenjata) sudah mengancam Kongres jika POTUS (Presiden Donald Trump) dimakzulkan lewat Amendemen 25, maka akan terjadi kerusuhan," jelas FBI.

Dinas Taman Nasional (NPS) juga menuturkan, mereka mendapatkan "ancaman yang kredibel" setelah kerusuhan di Capitol.

Dilansir Daily Star, Senin (18/1/2021), demo 6 Januari dipicu keengganan Presiden Trump mengakui kekalahan pada Pilpres AS.

Dia pun menyerukan kepada pendukungnya bahwa mereka harus bergerak ke Washington, saat Kongres AS bersiap mengesahkan kemenangan Biden.

Lima orang tewas, dan banyak pihak menuding Trump bertanggung jawab karena sudah membawa massa itu ke ibu kota.

Pada pekan lalu, DPR AS yang dimotori Partai Demokrat memakzulkan Trump. Dia menjadi presiden pertama yang dimakzulkan dua kali.

Baca juga: DONALD Trump Kini Tak Lagi Presiden Amerika? Joe Biden Kantongi 306 Electoral Vote Electoral Collage

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved