Peduli Korban Terdampak Banjir, Forum Pemuda Dayak Landak Berikan Bantuan

Dengan memberikan bantuan beras dan telor di posko pengungsian di Aula Kantor Camat Ngabang pada Minggu 17 Januari 2021 sore.

Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Alfon Pardosi
Ketua FPDL E Sutarno (kanan) saat menyerahkan bantuan secara simbolis yang diterima Camat Ngabang Yully Nomensen pada Minggu (17/1/2021) sore 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Forum Pemuda Dayak Landak (FPDL) termasuk satu diantara Ormas Kepemudaan yang turut prihatin atas musibah bencana banjir yang melanda Kabupaten Landak di awal tahun 2021 ini.

Banjir cukup besar yang ketinggian airnya mirip kejadian banjir pada tahun 2002 lalu ini, sertidaknya ada 7 Kecamatan dengan 29 Desa terdampak banjir.

Tidak terkecuali untuk di Kecamatan Ngabang, ada 11 Desa dengan 2.964 KK yang terdampak.

Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Landak pun bergerak cepat dengan menyiapkan posko pengungsian di Aula Kantor Camat Ngabang, serta mengerakkan BPBD bersama instansi terkait untuk mengevakuasi masyarakat yang mengungsi.

Baca juga: Bupati Erlina Nilai Vaksinasi Bagian dari Strategi Penanggulangan Pandemi Covid-19

Menyikapi bencana banjir ini, FPDL pun kemudian tergerak hatinya untuk membantu para korban terdampak banjir.

Dengan memberikan bantuan beras dan telor di posko pengungsian di Aula Kantor Camat Ngabang pada Minggu 17 Januari 2021 sore.

Bantuan diserahkan langsung oleh Ketua FPDL E Sutarno bersama beberapa anggota FPDL lainnya, dan diterima langsung oleh Camat Ngabang Yully Nomensen.

"Apa yang kami berikan ini memang tidak seberapa jumlah dan nilainya, tapi yang kami berikan ini sebagai bentuk rasa prihatin kami kepada saudara kita yang terdampak banjir," ujar E Sutarno kepada Tribun.

Dirinya pun berharap, bantuan ini nantinya bisa membantu meringankan beban mereka yang terdampak banjir.

"Mari bersama-sama kita berdoa agar banjir segera berlalu, dan kita dapat beraktifitas seperti biasa," harapnya.

Disamping itu juga tentunya, tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Iya kita juga masih dalam suasana pandemi Covid-19, maka dari itu kita harus terus mengikuti petunjuk dari pemerintah untuk memutus mata rantai," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved