Mensos Tri Rismaharini Pastikan Keluarga Korban Meninggal Dunia Gempa Sulawesi Dapatkan Santunan
Santunan dipastikan akan diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) RI bagi keluarga korban yang meninggal dunia akibat gempa, di Sulawesi Barat.
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Santunan dipastikan akan diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) RI bagi keluarga korban yang meninggal dunia akibat gempa, di Sulawesi Barat.
Hal itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini melalui keterangan tertulis, pada Jumat 15 Januari 2021.
Risma mengungkapkan, bantuan yang diberikan kepada keluarga korban sebesar Rp 15 juta.
"Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp 15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris," ujar Risma.
Sejauh ini, Kemensos masih terus melakukan pendataan terhadap korban yang terdampak gempa di Kabupaten Mamuju dan Majene tersebut.
Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Gempa Majene - 27 Orang Tewas, Belasan Ribu Mengungsi
Risma mengatakan pihaknya terus memperbarui data korban meninggal dunia akibat bencana ini.
Sejauh ini, BNPB melaporkan 34 orang meninggal dunia akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2.
"Datanya akan terus kami perbarui karena tim masih terus melakukan pendataan," tutur Risma.
"Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk," tambah Risma.
Rencananya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution akan memimpin tim menuju lokasi gempa untuk melakukan identifikasi kebutuhan dan berkoordinasi dengan pemda setempat.
Seperti diketahui, sejumlah bangunan bertingkat di kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat roboh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 yang terjadi Jumat, pukul 02.28 WITA.
Pusat gempa berada di 4 kilometer Timur Laut Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Namun, getaran gempa terasa hingga Mamuju, Makassar hingga Palu.
Baca juga: Warga Teriak Ada Gempa, Kantor Gubernur Sulawesi Barat Ambruk dan Sejumlah Bangunan Rusak Parah
Jokowi Perintah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan perintah kepada Kepala BNPB Doni Monardo dan Mensos Tri Rismaharini untuk terjun ke lokasi gempa di Sulawesi Barat.
