Ketua Mata Garuda Kalbar Raih Award Internasional atas Kontribusinya di Bidang Pendidikan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Mata Garuda LPDP Kalbar, Rahmat Putra Yudha berhasil menoreh prestasi di tingkat internasional berkat kontribusinya yang konsen dibidang pendidikan.

Rahmat Putra Yudha mendapat Award Internasional dalam kontribusi di bidang Pendidikan.

Selain menjabat sebagai Ketua Mata Garuda LPDP Kalbar.

Dirinya juga aktif dalam Kepengurusan PGRI Provinsi Kalbar, serta berprofesi sebagai seorang guru di SMPN 13 Pontianak.

Sosok Rahmat Putra Yudha juga banyak melakukan inisiatif dalam kegiatan sosial dalam bidang Pendidikan tidak hanya di Kalbar bahkan kontribusinya dalam dunia pendidikan di akui ditingkat nasional bahkan internasional.

Baca juga: Wali Kota Pontianak Minta Masyarakat Tak Khawatir Divaksin

Kegiatan-kegiatan sosial yang sering dilakukannya bersifat Pendidikan yang dilaksanakan baik berkolaborasi dengan Lembaga lain seperti PGRI dan LPMP Kalbar serta pemerintah daerah.

Apresiasi award ini diberikan oleh international IESA (international education summit and award) pada 20 Desember 2020 lalu yang dilaksanakan secara virtual.

Program-program inisiatif yang telah dilakukannya seperti menggelar pelatihan membuat media mengajar untuk guru, di lanjutkan pelatihan menulis buku untuk guru-guru.

Selain itu, ia baru saja menyelesaikan program kolaborasi yakni Virtual Education Academy yang di laksanakan selama 1 bulan yang diikuti oleh 3500 guru dan dosen seluruh Indonesia.

“Program itu sudah kita laksanakan oleh Mata Garuda Bersama LPMP Kalbar, Ikatan Guru LPDP, Penerbit PGRI Kalbar, Pemkot Pontianak dan Pemprov Kalbar,” ujarnya kepada Tribun Pontianak, Kamis 14 Januari 2021.

Pandemi COVID-19 sedang melanda banyak negara khususny Kalbar tidak mematahkan semangatnya untuk tetap menjai bagian kecil kontribusi untuk negeri khususnya dibidang Pendidikan.

“Saya berharap untuk para pendidik Indonesia dapat beradaptasi secara maksimal dalam bidang digital dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan,” pungkasnya. (*)