Peringatan Dini BMKG

Peringatan Dini BMKG, 5 Wilayah Ini Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang Kamis 14 Januari 2021

Pada wilayah bagian Utara membentuk konvergensi yang memanjang dari Kepulauan Natuna hingga Kalimantan Barat, dan di NTT bag Timur.

Editor: Nasaruddin
The West Australian
Ilustrasi petir. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Peringatan Dini Cuaca disampaikan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk sejumlah wilayah Indonesia, Kamis 14 Januari 2021.

Menurut BMKG, akan terjadi sirkulasi siklonik terpantau di Utara Pulau Kalimantan, di Samudera Hindia Selatan Sumatera dan di Australia.

Pada wilayah bagian Utara membentuk konvergensi yang memanjang dari Kepulauan Natuna hingga Kalimantan Barat, dan di NTT bag Timur.

Daerah konvergensi lainnya juga terpantau memanjang di Aceh, di perairan Barat Bengkulu, dari Laut Natuna hingga Sumatera Selatan, di Pesisir Selatan Jawa Barat hingga Jawa Timur, dari Selat Makassar hingga Laut Banda, dan dari Papua Barat hingga Papua.

Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Baca juga: Niat Puasa Senin Kamis dan Puasa Ganti Ramadhan Sekaligus Doa Buka Puasa

Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Riau

- Kep. Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Kep. Bangka Belitung

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Bali

- Nusa Tenggara Barat

- Nusa Tenggara Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Kalimantan Selatan

- Sulawesi Utara

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku Utara

- Maluku

- Papua Barat

- Papua

Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :

- Sumatera Barat

- Bengkulu

- Lampung

- DKI Jakarta

- Gorontalo

Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)

Selat Sunda bagian selatan

Perairan selatan Banten

Samudera Hindia barat Mentawai

Perairan timur Enggano

Samudera Hindia barat Bengkulu

Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara

Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan

Perairan Halmahera Barat bagian utara

Perairan Morotai bagian utara

Perairan Morotai bagian selatan

Laut Halmahera

Perairan timur Halmahera

Samudera Hindia selatan Jawa Timur

Perairan Sukabumi - Cianjur

Perairan Garut - Pangandaran

Samudera Hindia selatan Jawa Barat

Perairan Cilacap

Perairan Kebumen - Purworejo

Perairan Yogyakarta

Samudera Hindia selatan Jawa Tengah

Perairan utara Sabang

Selat Malaka bagian utara

Selat Karimata bagian utara

Samudera Hindia barat Lampung

Wilayah Perairan Dengan Gelombang Sangat Tinggi (4.0 - 6.0 m)

Perairan selatan Anambas

Perairan utara Anambas

Perairan barat Natuna

Perairan selatan Natuna - Pulau Midai

Laut Natuna

Perairan Singkawang - Sambas

Samudera Hindia selatan Banten

Wilayah Perairan Dengan Gelombang Ekkstrem (6.0 - 9.0 m)

Laut Natuna Utara

Perairan utara Natuna

Perairan Subi - Serasan

Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :

Selat Malaka bagian tengah

Perairan Kep.Anambas - Kep.Natuna

Laut Natuna

Perairan Kep.Bintan - Kep.Lingga

Perairan P.Bangka - Belitung

Selat Karimata

Laut Jawa bagian barat

Perairan timur Kalimantan

Selat Makassar 

Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.

Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.

Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.

Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.

Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.

Saran keselamatan pelayaran: 

Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)

Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)

Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.

Pembaruan informasi ini disampaikan pada Senin (11/1/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved