Poltesa Sambas Ikut Peresmian SNMPN Tahun Ajaran 2021

Sebanyak 44 Politeknik Negeri se-Indonesia bersama perwakilan SMA, SMK, MA se-Indonesia menghadiri kegiatan yang dilaksanakan secara daring itu.

TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Pelaksanaan kegiatan pembukaan SNMPN, yang dilaksanakan secara daring oleh Kemendikbud RI. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dirjen Pendidikan Vokasi (Diksi) secara resmi meresmikan Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) Se-Indonesia, Senin, 11 Januari 2021.

Pada kesempatan itu, Dirjen Diksi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto secara resmi membuka jalur penerimaan mahasiswa baru perguruan tinggi, Seleksi Nasional Masuk Politeknik Negeri (SNMPN) 2021.

Sebanyak 44 Politeknik Negeri se-Indonesia bersama perwakilan SMA, SMK, MA se-Indonesia menghadiri kegiatan yang dilaksanakan secara daring itu.

“Jalur SNMPN ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jalur Vokasi. Meski pendaftarannya on-line, namun dari tahun ke tahun tren pendaftarnya naik,” terang Zainal Arief, selaku Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Se-Indonesia.

Selain telah bergabung dalam seleksi LTMPT, Politeknik kata dia, juga memiliki jalur seleksi terpisah yang diselenggarakan oleh FDPNI. Jalur SNMPN ini merupakan seleksi jalur undangan yang diperuntukkan bagi calon peserta/siswa sekolah yang akan melanjutkan pendidikan di Perguruan tinggi bidang Vokasi atau Politeknik dan Politani Negeri di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: MD KAHMI Sambas Gelar Doa Bersama Untuk Mulyadi P Tamsir Penumpang Siwijaya Air

Kata dia, jika pada tahun lalu ada 42 Politeknik Negeri yang bergabung pada seleksi ini, di tahun ini ada tambahan 2 politeknik lagi, yaitu Politeknik Nusa Utara dan Politeknik Negeri Nunukan.

Menurutnya, Pola seleksi ini tertuang dalam suatu sistem yang terpadu dan diselenggarakan secara serentak melalui seleksi prestasi akademik siswa selama mengikuti pendidikan di Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).

“Selain prestasi akademik, prestasi lainnya yang non-akademik juga turut menjadi bahan pertimbangan lolos tidaknya siswa tersebut,” imbuh Zainal yang juga Direktur PENS ini.

Sementara itu, Dirjen Diksi Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbud, dalam sambutannya Wikan Sakarinto mengajak semua undangan untuk tetap optimis pada jalur pendidikan Vokasi, dari manapun asal sekolahnya.

“Saat ini era bagi pendidikan vokasi untuk maju dan berkembang seiring dengan kebutuhan SDM. Link and match dengan dunia industri menjadi sebuah keharusan ditambah dengan kolaborasi dalam inovasi," ujarnya.

"Untuk itu, bagi adik-adik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, harus memiliki visi ke depan dan kekuatan karakter, tidak melulu harus memiliki kemampuan analitik. Untuk Vokasi yang dibutuhkan adalah kekuatan praktek atau hands on yang mengalir dengan kemampuan analitic secukupnya," paparnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved