WHATSAPP Signal hingga Telegram, Mana yang Lebih Aman Bagi Pengguna ? | Cek Komparasinya Berikut
Namun sejumlah kebijakan baru yang diterapkan WhatsApp membuat beberapa penggunanya kini was-was. Terutama terkait dengan keamanan data pribadi.
Sistem enkripsi berlaku untuk perpesanan teks, audio, video call, maupun WhatsApp Web.
Dihimpun dari Kompas.com yang melansirnya dari Tech Radar, WhatsApp menggunakan sistem enkripsi Signal Protocol yang dikembangkan oleh Open Whisper System.
Kriptografis protokol tersebut bersifat open-source sehingga bisa dikembangkan para developer manapun.
Protokol ini telah melalui uji peer-reviewed oleh para peneliti keamanan yang andal.
WhatsApp menyimpan pesan penggunanya di sebuah server yang "digembok".
Baca juga: Mengenal Signal, Aplikasi Pesaing WhatsApp yang Disarankan Elon Musk Orang Terkaya di Dunia
Namun semua pesan hanya tersimpan selama 30 hari setelah diterima dan akan dihapus setelahnya.
Sistem enkripsi ini tidak berlaku ketika pengguna melakukan backup, baik ke penyimpanan lokal maupun cloud.
Dampaknya, cadangan chat akan lebih rentan untuk dicuri.
Itu dari sistem back-end.
Dari sisi pengguna, WhatsApp menawarkan aneka fitur keamanan.
Mulai dari otentikasi dua langkah (2FA) serta PIN dan sidik jari untuk mencegah tangan jahil membuka aplikasi WhatsApp pengguna.
Seperti WhatsApp, Telegram juga memiliki fitur keamanan verifikasi dua langkah.
Sedangkan dari sisi enkripsi, Telegram menggunakan sistem enkripsi yang berbeda dengan WhatsApp.
Aplikasi ini menggunakan sistem enkripsi MTProto yang dikembangkannya sendiri.
Telegram sesumbar bahwa protokol ini lebih tangguh dan anti-bobol.