Hubungan Amerika Serikat dan China Kembali Memanas, Beijing Siapkan Serangan Balasan

Hubungan china dan amerika serikat kembali memanas dipicu terkait Taiwan.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Hubungan Amerika Serikat dan China kembali memanas yang dipicu perihal Taiwan.

Beijing memberikan warning atau peringatan kepada Washinton atas

Pada Senin, 11 Januari 2021, China mengancam bakal melakukan serangan balasan jika diperlukan terhadap Amerika Serikat (AS).

China akan ‘menyerang balik’ jika Amerika tidak menjauhkan kontak secara resmi dengan Taiwan.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo pada Sabtu 9 Januari 2021 mengatakan, Washington akan mencabut pembatasan internal pada kontak dengan Taipei oleh para diplomat.

Baca juga: Menghilang Pasca Kritik Kebijakan Perbankan di China, Kemana Jack Ma Sang Pendiri Alibaba

Baca juga: Pelantikan Presiden Amerika Terpilih Segera Digelar, Joe Biden Senang Dengar Kabar Trump Tak Hadir

Baca juga: MURKA TRUMP terhadap Wapres Amerika Mike Pence, Berikut Kronologis Penyebabnya

Kebijakan itu ditempuh saat hubungan AS dan China memanas dalam topik tertentu, seperti hak asasi manusia, perdagangan, dan pandemi Covid-19.

Beijing bersikeras Taiwan adalah wilayah China dan klaimnya tidak dapat diganggu gugat.

Mereka juga tidak segan akan merebutnya dengan kekerasan jika perlu, dan menentang pengakuan diplomatik apa pun atas pulau itu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, Beijing "mengecam keras" langkah Pompeo dan menuduh AS melanggar ketentuan hubungan diplomatik Washington dengan Beijing.

"Setiap tindakan yang merugikan kepentingan utama China akan mendapat serangan balasan yang tegas dari China," kata Zhao memperingatkan, dikutip dari AFP.

Dia juga mendesak Pompeo mencabut keputusan itu atau mengancam bakal mendapat hukuman berat.

Pompeo tidak merinci apa yang berubah dari kebijakannya, tetapi mengatakan komunikasi cabang eksekutif dengan Taiwan akan dipegang American Institute in Taiwan (AIT).

Organisasi non-laba itu dimiliki pemerintah AS dan berfungsi sebagai kedutaan de facto.

AIT didirikan pada 1979 ketika AS memperluas pengakuan diplomatik ke China daratan, dalam perjanjian yang mengharuskannya mengakhiri pengakuan formal atas Taiwan.

Baca juga: HASIL AKHIR Pilpres Amerika 2020 - Joe Biden Raup 306 Electoral Votes, Trump hanya 232 Suara

Namun Washington tetap menjadi sekutu setia Taipei, dan terikat oleh Kongres untuk menjual senjata untuk pertahanan diri.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved