Barberman, Very Bounce Motivasi Anak Muda Kalbar untuk Lebih Antusias
Namun ia sangat menyayangkan jika anak-anak Kalbar tidak mau menunjukan ataupun menggali potensi mereka lewat kompetisi, yang dapat membawa mereka leb
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Barbershop yang berasal dari bahasa latin yakni Barba memiliki artian Janggut. Namun kini masyarakat lebih mengenal Barbershop sebagai tempat pangkas rambut modern.
Dan yang mencukur rambut disebut Barberman. Satu di antara Barberman kebanggaan Pontianak, yakni Very Bounce menceritakan jika Indonesia khususnya di Kalbar memiliki potensi besar di dunia Barber.
Dan hal ini haruslah didukung dengan semangat serta animo masyarakat agar potensi tersebut dapat terus digali.
Namun ia sangat menyayangkan jika anak-anak Kalbar tidak mau menunjukan ataupun menggali potensi mereka lewat kompetisi, yang dapat membawa mereka lebih bersinar lagi.
Ia mengupamakan seseorang yang telah mengikuti kompetisi seperti mengikuti ujian. Ketika mengikuti ujian, mental serta skill akan terlatih dan di akhir, kita dapat mengukur sampai dimana kemampuan kita.
"Terkadang banyak event yang kita buat di Pontianak, tapi sayangnya banyak yang tidak mau ikut, itu yang kita sesalkan. Mereka terlihat lebih sayang uang untuk ikut mendaftar, padahal dibalik itu sebenarnya banyak hal yang bisa kita dapat," jelasnya saat mengisi Triponcast (Tribun Pontianak Official Podcast).
Selain itu, Barberman yang telah menorehkan segudang prestasi ini juga menjelaskan jika tengah berusaha menunjukan potensi luar biasa yang dimiliki anak daerah khususnya Kalbar.
Baca juga: Ini Dia Trend Gaya Rambut Pria 2021
"Cuma terkadang mereka tidak mau karena malu untuk membuktikannya," tambahnya.
Ia memotivasi Tribuners dengan menyebutkan jika setiap mengikuti kompetisi, ia salalu memikirkan jika akan menang, dan seperi mantra yang selalu dirapalnya "saya akan menang, saya akan menang, saya akan menang" dan akhirnya semua terwujud. Ini merupakan bentuk penyemangat diri untuk selalu optimis.
Ia berpesan ketika mengikuti kompetisi haruslah optimis, lebih baik mundur daripada mengikuti kompetisi namun tidak optimis.
Kini ia tengah mengerjakan sebuah kompetisi tingkat nasional, yang diperkirakan akan terlaksana Maret nanti, jika kondisi memungkinkan.
"Di tahun 2019 saya tidak melibatkan Pontianak, karena anak Pontianak tidak terlalu antusias. Akhirnya ditahun 2020 dibulan Maret, saya buat di Pontianak dan sudah dapat pemenang dan akan lanjut ke Malang. Tiba-tiba pandemi datang sehingga batal. Oleh karena itu, jangan sampai ini berhenti, karena saya ingin menunjukan bahwa anak Pontianak bisa maju lagi," jelas Brand Ambassador Bellagio tersebut.
Untuk tau cerita lengkapnya, saksikan Triponcast edisi Bebincang Gaya Hidup, Senin 11 Januari 2020 di Facebook Tribun Pontianak Interaktif dan YouTube Tribun Pontianak. (*)