Ini Dia Trend Gaya Rambut Pria 2021
Menurut Barberman yang telah mulai mencukur sejak kelas 5 Sekolah Dasar ini, yang akan menjadi trend di tahun 2021 adalah model Crop Fringe, French cr
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Triponcast (Tribun Pontianak Official Podcast) edisi Bebincang Gaya Hidup hadirkan Barberman, Yanche.
Dalam podcast yang berlangsung lebih kurang satu jam tersebut, Yanche menceritakan pengalamannya dan apa saja yang akan menjadi tren gaya rambut di tahun 2021.
Menurut Barberman yang telah mulai mencukur sejak kelas 5 Sekolah Dasar ini, yang akan menjadi trend di tahun 2021 adalah model Crop Fringe, French crop, Drop fade, dan quif-Bald fade.
"Model ini sebenarnya juga tengah digandrungi pada tahun 2020, namun masih akan menjadi tren di 2021. Kemungkinan akan berubah lagi di pertengahan tahun 2021," ungkapnya, Selasa 1 Desember 2020.
Jika melihat tipikal masyarakat Kalbar saat ini, masih banyak yang belum berani untuk keluar dari zona nyaman dengan model rambut yang "berani", hal ini dikarenakan masih banyak masyarakat yang tidak percaya diri.
Baca juga: Intip Yuk, 5 Gaya Rambut Karolin Margret Natasa yang Bisa Jadi Trendsetter
"Perubahan trend rambut tentu saja terjadi kerena pengaruh dari luar. Dan gaya rambut tidak bisa disama ratakan untuk semua orang, bisa saja cocok untuk satu orang, tapi belum tentu cocok untuk yang lainnya," ujarnya.
Selain itu, Barberman yang tidak pelit ilmu ini membeberkan cara shaving yang benar agar Tribuners lebih memahami dan tidak sembarangan mencukur.
Dikatakannya sebelum mencukur, terlebih dahulu menggunakan handuk panas agar pori-pori terbuka, dan setelah mencukur dapat menggunakan handuk dingin agar pori-pori tertutup kembali.
Selain itu, ia menambahkan jika yang membedakan antara Barbershop dan pangkas rambut ialah fasilitas yang diberikan dan standar pelayanan.
Oleh karena itu, wajar jika Tribuners harus mengeluarkan dana ekstra untuk mencukur di Barbershop.
"Semuanya kembali lagi ke taste. Tidak ada tolok ukur bagus tidaknya Barberman, terkadang cocok di satu orang belum tentu cocok di orang yang lain," imbuhnya. (*)