Percakapan Telepon Mulyadi dengan Ibunya, Eks Ketum PB HMI Penumpang Sriwijaya Air SJ 182
“Minggu lalu ada hubungi, ngasih kabar kalau istrinya positif hamil. Saya bilang alhamdulillah,” kata Katimah kepada Tribunpontianak.co.id
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Safruddin
Di partai tersebut, Mulyadi menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi DPP Partai Hanura.
Sementara Makrufatul Yeti Srianingsih, tinggal di Pontianak.
Dia tercatat sebagai dosen tetap program studi Administrasi Negara di Polnep Pontianak.
Meski tak merasakan firasat, Katimah merasa ada yang janggal dalam dua hari terakhir.
Sejak dua hari terkahir, dia merasa nyala api kompor gasnya sangat kecil, saking kecilnya air yang dimasak tak bisa mendidih.
“Firasat ndak ada sama sekali, padahal ya tidurnya malam-malam terus. Tengah malam bangun salat tajahud. Cuma 2 hari itu loh, pagi tadi sama kemarin kompor kok ndak bisa hidup,” cerita Katimah.
“Bisa hidup tapi ndak bisar, rebus air seharian ndak mendidih. Padahal gasnya baru ganti. Tadi pagi selangnya baru, kompornya bersih, tapi ya tetap kecil apinya,” tambah Katimah.
Baca juga: Tim SAR Temukan Serpihan Sriwijaya Air SJ 182 Rute Jakarta-Pontianak di Kedalaman 16 Meter
Baca juga: Viral Pesan Penumpang Sriwijaya Soeta-Pontianak yang Jatuh Ungkap Kondisi Cuaca Sebelum Lepas Landas
Ia mengatakan, sebenarnya malam sebelum mendapat kabar anaknya tercatat dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air sudah berniat menghubungi anaknya.
“Rencana jam 8 malam mau coba-coba ngebel ( menelphon). Sorenya abang dan adiknya pulang ke rumah bawa kabar. Sudah dicek juga di Jakarta, katanya memang berangkat diantar temannya ke bandara,” ujarnya.
Sedangkan keluarga Mulyadi saat ini Minggu 10 Januari 2021 sudah menuju Pontianak.
Sedangkan tim gabungan saat ini mulai bekerja untuk menyusuri bukti-bukti terkait jatuhnya pesawat.
Pesawat Boeing 737-500 Sriwiyaja Air dengan nomor penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Pesawat dengan registrasi PK-CLC tersebut melayani rute Jakarta-Pontianak.
Keluarga besar Mulyadi meminta doa dari masyarakat Kalbar.
“Atas nama keluar besar Mulyadi, kami memohon doa seluruh kerabat dan handai taulan. Semoga Allah SWT memberikan keajaiban dan saudara kami ditemukan dalam kondisi selamat,” kata Slamet Bowo Santoso, adik Mulyadi.