Pak Pung Sebut Lima Keluarganya Jadi Korban Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta - Pontianak

Pak Pung menjelaskan bahwa adapun lima orang yang ada didalam pesawat Sriwijaya tersebut merupakan satu keluarga.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Anggi
Hadi Purnomo atau yang akrab dipanggil Pak Pung saat ditemui dikediaman Toni penumpang pesawat Sriwijaya Rute Jakarta- Pontianak 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satu keluarga yang terdiri dari 5 orang berasal dari Pontianak termasuk dalam daftar penumpang  Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu 9 Januari.

Keluarga dari 5 orang penumpang tersebut Hadi Purnomo atau yang akrab dipanggil Pak Pung merupakan perwakilan dari keluara atas nama Toni Bin Ismail.

Pak Pung menjelaskan bahwa adapun lima orang yang ada didalam pesawat Sriwijaya tersebut merupakan satu keluarga.

Adapun nama-namanya yakni Toni, Rahmawati, Ratih Windania, Yumna Fanisyatuzahra, Athar Rizki Riawan. 

“Jadi keluarga saya yang ikut penerbangan tersebut  ada anak kecil dua orang, dewasa tiga orang. Jadi terdiri dari suami istri dan anaknya yang sudah berumah tangga dan memiliki satu anak yang juga ikut menjadi korban dan satunya adalah cucu keponakannya,” ungkapnya dikediaman Toni Bin Ismail di Jalan Sepakat Damai Jalan Dr Wahidin.

Baca juga: Simak Penuturan Ema Yusja, Ibu Kandung Syifa Mila MUA Asal Pontianak Penumpang Sriwijaya SJ182

Ia mengatakan saat ini keluarga belum dapat informasi resmi dan masih mengikuti berita dari media di nasional maupun lokal serta menunggu keputusan dari Tim Basarnas.

Dikatakannya bahwa terhadap lima orang keluarganya yang melakukan perjalanan tersebut memang berangkat rombongan, tapi ada yang belum pulang dan masih di Bandung. 

“Keberangkatan ini rombongan karena kebetulan anak beliau (Pak Toni) ada di Bandung karena memang mau ketemu cucu jadi pergi kesana,” jelasnya.

Ia mengatakan awla mengetahui informasi jatuhnya pesawat Sriwijaya tersebut beredar di medsos dan informasi resmi juga disampaikan media dan beberapa foto keluarganya yang tersebar.

“ Jadi kita sesuaikan dengan nama penumpang dan kebetulan kelima nya ada di dalam pesawat tersebut,” ungkapnya.

Ia mengatakab bahwa sejauh ini telah dilakukan pengecekan DNA yang dilaksanakan tadi pagi di Posko Antemortem Tim DVI (Disaster Victim Investigation) di Bandara Supadio. 

“Kemudian  si Ratih anak dari Pak Toni ini suaminya tinggal disini dan ada didalam sedang istirahat karena  sedang syok. 

Jadi total tadi ada tiga sampel yang diminta dari pihak Pak Toni dan Istri dan menantunya,” jelasnya.

Ia mengatakan bahwa saat ini  keluarga sedang berkumpul dan nanti malam akan diadakan acara Tahlilan dan  Yasinan.

Terpantau dihalaman rumah tesebut juga dipenuhi keluarga dan tenda beserta kursi yan dipenuhi keluarga dan kerabat dari korban dari  Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta - Pontianak yang hilang kontak pada Sabtu 9 Januari. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved