CHINA Usir WHO Larang Lakukan Penelitian Terkait Virus Corona, Banyak Negara Ikut Marahi China

Kepala WHO mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam atas apa yang dilakukan oleh China tersebut.

Editor: Mirna Tribun
AFP
Ilustrasi CHINA Usir WHO Larang Lakukan Penelitian Terkait Virus Corona. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Otoritas Kesehatan Dunia (WHO) kini tak tinggal diam atas pandemi covid-19.

Tim pakar WHO bahkan berencana datangi tempat dimana virus corona mulai bermunculan.

Baca juga: CHINA Siap Perang di Perairan Dekat Indonesia, Amerika Serikat Siaga! Siapkan Uang Rp10,3 Kuadriliun

Usaha WHO untuk mendatangi Wuhan, China ternyata tak disetujui oleh pemerintahan setempat.

Bahkan niat untuk mengunjungi Laboratorium Virologi Wuhan juga tidak diijinkan oleh pemerintah China.

Melansir dari Aljazeera.com, Rabu 5 Januari 2021 bahkan kekecewaan diungkap oleh salah satu petinggi WHO.

Kepala WHO mengungkapkan rasa kecewa yang mendalam atas apa yang dilakukan oleh China tersebut.

Bagaimana tidak? China bahkan telah memperbolehkan warga Wuhan untuk berkegiatan termasuk merayakan pergantian tahun.

Namun saat tim WHO akan melakukan investigasi di kota tersebut, pemerintah China justru melarangnya.

Dua anggota dari tim internasional beranggotakan 10 orang telah memulai perjalanan mereka ke China, ketika diketahui bahwa mereka masih belum diizinkan masuk, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pada konferensi pers online di Jenewa pada Selasa sore.

Hari ini kami mengetahui bahwa pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di China," katanya, mencatat bahwa WHO, China, dan negara transit telah bekerja sama dalam pengaturan tersebut.

“Saya telah melakukan kontak dengan pejabat senior China dan saya sekali lagi menjelaskan bahwa misi adalah prioritas WHO dan tim internasional. Saya diyakinkan bahwa China mempercepat prosedur internal untuk penyebaran sedini mungkin. "

"penilaian epidemiologi, virologi, serologi ”manusia dan hewan dalam upaya untuk mencari tahu dari mana virus itu mungkin berasal.

Setidaknya kini sekitar 86,2 juta penduduk dunia telah dikonfirmasi positif covid-19.

Hal itu harusnya menjadi pandangan serius bagi semua negara termasuk China untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut secepatnya.

Bahkan kini dua anggota tim yang sudah mulai melakukan perjalanan, satu telah kembali dan yang lainnya berada di negara ketiga, kata kepala darurat Mike Ryan.

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved