Tak Semua Warga Divaksin Corona Covid-19, Apa Saja Kriterianya?
Sementara untuk pasien TBC dalam pengobatan dapat diberikan vaksinasi minimal setelah dua minggu mendapatkan obat antituberkolosis.
18.360 Vial Vaksin Covid-19 Sinovac
Gubernur Kalbar H Sutarmidji memastikan 18.360 vial vaksin Covid-19 Sinovac akan didistribusikan ke Kalbar pada Selasa (5/1).
Ia mengatakan, belum ada pemberitahuan resmi kepada dirinya selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalbar hingga Senin.
“Tapi kalau dari WhatsApp besok. Total yang mau diantar itu sekitar 18.360 vial vaksin Covid-19 Sinovac,” ujarnya kepada awak media, kemarin.
Kemenkes telah mengalokasikan vaksin Sinovac untuk Kalbar sebanyak 50 ribu vial dan tahap pertama yang didistribusikan ke Kalbar sebanyak 18.360 vial.
“Kita dalam waktu dekat ini ada 50 ribu vaksin untuk se-Kalbar yang nanti akan digunakan untuk Nakes se-Kalbar sebanyak 27 sampai 28 ribu, untuk TNI Polri 9 sampai 10 ribu. Kemudian berikutnya kita belum tahu,” ujar Sutarmidji.
Ia menjelaskan, terkait siapa yang akan mendapatkan vaksin gratis akan diberitahukan melalui SMS Blash karena data mereka sudah ada di BPJS semua sampai pada registrasi nomor vaksin untuk siapapun itu sudah ada di BPJS.
Dikatakannya Kalbar sudah memiliki tempat penyimpanan vaksin dan tempat penyimpanan itu sudah siap.
Sedangkan untuk angkutannya dari Bandara ke tempat penyimpanannya menggunakan mobil pengangkut vaksin yang memiliki ruangan pendingin.
“Kemudian untuk distribusi ke daerah-daerah sampai ke kabupaten kita juga sudah siap. Di kabupaten juga pasti punya tempat penyimpanan vaksin. Jadi untuk tempat penyimpanan itu harus seperti minimal ada ruang 0-2 derajat,” jelasnya.
Ia mengatakan Puskesmas yang menjadi pelaksana vaksinasi sampai ke kecamatan. Sedangkan untuk pelatihan tenaga medis tidak ada yang spesifik karena hanya menyuntik seperti suntik yang lain.
“Makanya Nakes harus disuntik dulu nanti karana pelaksananya Nakes pasti tahu. Kita sudah siapkan semuanya untuk pengamanan vaksinnya yang sudah aman dan sudah lebih dari biasanya,” ujarnya.
Ia mengatakan, Badan POM sudah memberikan izin mulai melakukan penyuntikan kapan dan siapa yang dapat duluan akan diatur dari pusat.
“Masing-masing orang sudah ada. Dari kedatangan, distribusi, penggunaan sudah ada SOP-nya tidak boleh dilanggar. Penyimpanan vaksin tidak ada khusus, ruang standarnya sudah ada,” ujarnya.
Dikatakannya mengapa Nakes duluan divaksin? Tujuannya supaya meyakinkan, kemudian dilanjutkan TNI Polri, baru masyarakat.