Luncurkan Security Crowdfunding, Upaya OJK Dorong UKM Manfaatkan Pasar Modal

Tujuannya untuk berpartisipasi dalam memanfaatkan industri Pasar Modal, yakni dengan memperluas Efek yang ditawarkan selain bersifat ekuitas (saham)

Editor: Nina Soraya
TRIBUN PONTIANAK/ NINA SORAYA
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso menyampaikan sambutan saat Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021, Senin 4 Januari 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso secara resmi meluncurkan produk Penawaran Efek melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi atau dikenal dengan Security Crowdfunding atau SCF yang diresmikan berbarengan dengan pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021.

Hadirnya SCF, menurut Wimboh akan berperan untuk meningkatkan pendalaman pasar modal di masyarakat.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Trafik Data XL Axiata di Kalbar Naik 53%

Oleh karena memberikan alternatif sumber pendanaan yang cepat, mudah, dan murah bagi kalangan generasi muda dan UKM yang belum bankable untuk mengembangkan usahanya, khususnya UKM mitra Pemerintah.

Ke depan, dengan berkolaborasi dengan Pemerintah, SCF akan menyediakan pendanaan bagi UKM penyedia barang dan jasa Pemerintah yang potensinya cukup besar.

Saat ini pengadaan elektronik Pemerintah yang melibatkan UKM tercatat sekitar Rp74 triliun dengan melibatkan sekitar 160 ribu UKM.

Baca juga: KUNCI JAWABAN Tema 6 Kelas 4 SD Halaman 45 46 47 48 49 50 Subtema 1 Berjudul Aku dan Cita-citaku

Dalam POJK Nomor 57/POJK.04/2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi Informasi (Equity Crowdfunding) disebutkan bahwa regulasi ini memberikan kemudahan bagi UKM.

"Tujuannya untuk berpartisipasi dalam memanfaatkan industri Pasar Modal, yakni dengan memperluas Efek yang ditawarkan selain bersifat ekuitas (saham) juga bisa Efek bersifat utang dan atau Sukuk," sampainya dalam press rilis, Selasa 5 Januari 2020.

Selain itu, juga memperluas kriteria Penerbit (issuer) dari yang sebelumnya adalah badan hukum berbentuk PT sekarang boleh berbadan hukum koperasi, maupun yang tidak berbadan hukum seperti Persekutuan Perdata, Firma, atau Persekutuan Komanditer.

Baca juga: Jadi yang Pertama Terima Vaksin Sinovac di Kalbar, Wali Kota Pontianak Pastikan Sudah Siap

Untuk membangun dan mengawasi perkembangan SCF, OJK sudah menetapkan Aludi sebagai asosiasi layanan urun danauntuk menjaga ekosistem industri layanan urun dana yang sehat dengan merumuskan code of conduct dan melakukan pengawasan implementasi dan menertibkan anggotanya.

Selain melalui SCF, untuk meningkatkan kepercayaan investor, tahun ini OJK akan mengimplementasikan Dana Kompensasi Kerugian Investor (DisgorgementFund) yang merupakan upaya OJK untuk melindungi hak investor yang dirugikan.

Disamping itu,OJK juga mendukung kebijakan Pemerintah dalam UU Cipta Kerja dan Tabungan Perumahan Takyat (Tapera) yang akan memberikan ruang yang lebih luas dalam pengembangan pasar modal baik jumlah investor yang akan masuk maupun dukungan investasi melalui penggalangan dana melalui pasar modal.

Baca juga: Sosialisasikan Dana PEN, 35 Miliar Digunakan Untuk Perbaikan 10 Prasarana Saluran Air di Singkawang

Optimisme Perekonomian

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia 2021 menyatakan optimisme perekonomian Indonesia akan membaik pada 2021 sejalan dengan sejumlah indikator yang sudah terlihat pada akhir tahun 2020.

Optimisme itu juga didukung dengan sudah masuknya vaksin Covid – 19 yang akan mulai diberikan kepada masyarakat pada pertengahan Januari ini.

“Vaksinasi covid -19 telah dipersiapkan untuk menjadi Game Changer pemulihan ekonomi nasional," ujarnya.

Baca juga: Polsek Samalantan Gelar Patroli, Jaga Kamtibmas Sekaligus Sampaikan Imbauan Prokes Covid-19

Tambahan 1,8 juta dosis vaksinasi telah diterima pada akhir Desember 2020, sehingga terdapat 3 juta dosis vaksin yang siap untuk disuntikan.

"Pemberian vaksinasi secara gratis akan membangkitkan rasa aman untuk beraktivitassehingga roda perekonomian dapat bergerak lebih cepat,” katanya.

Dukungan program PEN juga akan dilanjutkan di tahun 2021 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 372,3 triliun yang diarahkan untuk menjaga daya beli masyarakat, mendukung akselerasi pemulihan ekonomi, dan mendorong transformasi ekonomi Indonesia.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pamit Ambil Rapot Elfrida Siswi SMA 2 Sungai Raya Dinyatakan Hilang Sejak 4 Januari

Keberadaan UU Cipta Kerja, menurut Airlangga juga diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif pandemi terhadap tenaga kerja Indonesia, karena dengan undang-undang ini, reformasi besar akan dilakukan guna menjadikan Indonesia semakin kompetitif di pasar internasional dan domestik.

Airlangga juga mendukung upaya OJK dalam mendorong pengembangan UKM melalui pasar modal dengan layananSecurities Crowd Fundingyang bisa menjadi alternatif pendanaan bagi UKM.

Wimboh menambahkan, bahwa sinyal pemulihan ekonomi sudah mulai terlihat dengan pertumbuhan PDB yang membaik di Q3 dari minus 5,32% di Q2 menjadi minus 3,49%.

Baca juga: JADWAL Prakerja 2021 Cek Dashboard Prakerja.go.id Login Prakerja Gelombang 12 I Syarat & Cara Daftar

Kenaikan penjualan kendaraan bermotor, kinerja manufaktur yang kembali di zona ekspansi, dan indeks penjualan eceran yang membaik.

Hal ini ditopang oleh stabilitas sektor jasa keuangan yang tetap terjaga ditunjukkan oleh permodalan yang tinggi dengan CAR 24,19%, likuiditas yang memadai didukung alat likuid perbankan yang terus meningkat pada level tertinggi dalam sejarah mencapai sekitar Rp2,250 triliun.

Selain itu, profil risiko juga dapat dikelola dengan baik tercermin dari tingkat NPL terjaga di 3,18% ditopang oleh restrukturisasi sekitar 18% dari total kredit termasuk korporasi emiten.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved