Monitoring Penerapan Prokes di Obyek Wisata Kahyangan Resort, Windy : Masyarakat Tak Perlu ke Bali
Windy Prihastari mengatakan bahwa Destinas Wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang sangat banyak sekali mulai dari pemandagan alam yang disuguhkan
Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kalbar, Windy Prihastari sedang gencar melakukan monitoring penerapan protokol kesehatan COVID-19 di tempat wisata yang ada di Kalbar.
Sebelumnya, Windy telah meninjau langsung penerapan Prokes di Danau Laet Kabupaten Sanggau. Lalu dilanjutkan kembali ke Kahyangan Resort Bengkayang dan Palapa Beach Singkawang pada Sabtu 2 Desember 2020.
Windy Prihastari mengatakan bahwa Destinas Wisata yang ada di Kabupaten Bengkayang sangat banyak sekali mulai dari pemandagan alam yang disuguhkan sangat asri mulai dari daerah pergunungan, wisata alam menikmati air terjun, riam dan bahkan pemandangan dipantai.
“Luar biasa sekali di Kabupten Bengkayang yang juga terjadi sinergitas yang baik dengan Tim Satgas Covid-19 yang juga turun langsung memamntau penerapan Prokes Covid-19 di Kahyangan Resort berserta Dispora dan perangkat desa yang juga hadir,” ujarnya.
Windy meninjau langsung Prokes di Kahyangan Resort Bengkayang. Dikatakanya pada pintu masuk sudah ada petugas khusus yang merekap registrasi setiap pengunjung yang hadir.
Baca juga: Windy Prihastari: Ayo Kita Wisata di Kalbar Jak
“Karena ditengah pandemi kita menerapkan hanya 50 persen saja kunjungan yang bileh masuk tempat wisata sesuai anjuran Surat Edaran,” ujarnya kemarin saat meninjau Penerapan Prokes di Kahyangan Resort.
Ia mengatakn bahwa pada situasi normal pengunjung di Kahyangan Resort bisa mencapai 1000 lebih . Namun karena ada pembatasan pengunjung yang boleh masuk tidak boleh lebih dari 700 orang dengan harapan pengunjung tetap harus disiplin terhadap prokes.
“Kemudian kita melihat pengunjung di restoran dan tempat duduk restorannya juga sudah berjarak,” ucapnya.
Windy juga tak segan menegur langsung pengunjung yang tampak tidak menggunakan masker dengan baik dan memberi edukasi kepada pengunjung untuk pentingnya menerapkan prokes COVID-19.
Ia mengatakan bahwa Kahyangan Resort bisa menjadi salah satu icon bahwa orang - orang ingin mendapatkan keindahan pantai di Bali cukup datang ke Kahyangan Resort saja tidak perlu jauh-jauh ke Bali.
“Makanya kita mempromosikan Wisata di Kalbar Jak supaya kita bisa eksplore destinasi pariwisata di Kalbar bahkan bisa lebih bagus dari pada Bali atau tempat lainnya,” ujarnya.
Ia mengatakan destinasi di Kalbar tidak kalah dengan Bali dan Jawa. Windy juga berharap destinasi di setiap kabupaten kota dapat bersinergi dengan Satgas COVID-19 yang ada di daerah masing-masing supaya ketika ingin melakukan pengawasan pelaksanaan Prokes bisa berjalan baik.
Kadisporapar Bengkayang, Made mengatakn bahwa Kahyangan Resort salah satu hotel yang sudah menerapkan Prokes yang sangat baik.
“Seperti yang sudah kita lihat tadi dari pintu masuk para pengunjung diukur suhu badan, disediakan tempat cuci tangan dan sanitizer.
Pada front office ada imbauan-imbauan untuk menjalankn Prokes COVID-19,” ujarnya.
Ia menilai penerapan prokes di Kahyangan sudah baik dan tamu dianjurkan selalu memakai masker, dan sering cuci tangan. Dikatakannya Kahyangan Resort bisa menjadi contoh bagi tempat lain untuk menerapkan Prokes.
Lanjutnya mengatakan bahwa Diaporapar Bengkayang juga sering melakukan pembinaan bersama Satgas COVID-19 dari TNI Polri.
Baca juga: Tambah Spot Obyek Wisata, Pemkot Singkawang Rencanakan Bangun Tugu Toleransi di Kawasan Taman Burung
“Saya ucapkan terima kasih telah hadir Kadisporapar Kalbar yang telah melakukan monitoring dan pembinaan mudah-mudahan semakin baik lagi. Kemudian COVID-19 tidak menjadi kluater baru disini,” ujarnya.
Selain itu, dikatakannya bahwa penerapan Prokes COVID-19 juga diterapkan ditempat wisata lainnya di Bengkayang dan dilakukan monitoring terus menerus dan bersama tim di kabupaten yang bergerak bersama mulai dari Kapolres dan Camat untuk melakukan monitoring.
“Saya sempat dapat video Riam Pangar dimana sebelum masuk dilakukan imbauan kepada wisatawan yang hadir sehingga selalu menerapkan Prokes,” ujarnya.
Ditempat yang sama Owner Kahyangan Resort, Aslina mengatakan bahwa Kahyangan Rrsort sudah mengantongi Sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability).
Sertifikasi CHSE berfungsi sebagai jaminan kepada wisatawan dan masyarakat bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan.
“Kita sudah persiapkan Prokes COVID-19 sejak buka dari awal setelah adanya pandemi. Kita bahkan sempat tutup 3 bulan dan buka kembali pada Juni 2020,” ujarnya.
Awal buka sampai saat ini Kahyangan Resort selalu menjalankan prokes dan tetap mengimbau tamu yang datang untuk suhunya tetap di cek dan mencuci tangan dan menggunakn handsanitize yang sudah disiapkan di beberapa titik.
Ia mengatakan ditahun ini pengunjung yang paling banyak selama masa pandemi yakni pada tahun baru, tapi tetap dibatasi kalau sudah ramai maka akan distop.
“Kemarin sampai 700 pengunjung tapi kalau tidak pandemi bisa mencapai 2000 seperti Imlek dan Tahun baru sebelumny dan pada momen lebaran bisa 1000 lebih,” pungkasnya. (*)