Meski Pandemi Covid-19, Realisasi Anggaran Daerah Kabupaten Kubu Raya 2020 Capai Lebih 90 Persen
Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bahwa, seluruh program kegiatan yang sudah diamanahkan didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupat
Penulis: Muzammilul Abrori | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Meski dihadapkan dalam situasi pandemi Covid-19 yang melanda sejak maret 2020 lalu, namun percepatan pembangunan dan capaian realisasi program di Kabupaten Kubu Raya tampaknya tidak terhenti.
Disampaikan Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan bahwa, seluruh program kegiatan yang sudah diamanahkan didalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kubu Raya tahun 2020 hampir dari seluruhnya rampung.
Tetap bagaimana pun Pemerintah Kubu Raya tetap menjalankan kinerja dan produktifitasnya yang maksimal. Artinya semua sumber daya yang ada seperti anggaran maupun birokrasi pemerintah kubu raya berusaha meski di tengah pandemi namun bisa menjalankan tanggung jawab untuk bisa melaksanakan seluruh program kegiatan yang sudah diamanahkan didalam APBD 2020.
"Termasuk dengan realokasi dan recofusing anggarannya yang terkait penyesuaian situasi pandemi," ungkap Muda Mahendrawan, kepada awak media, pada Kamis 31 Desember 2020.
Baca juga: Masuk Tahun 2021, Anggota Dewan Kubu Raya Ajak Kontribusi Bersama Bangun Fokus Pemulihan
Dirinya memaparkan untuk kinerja dari total APBD yang ada, dari pendapatan itu targetnya dari Rp 1.511 triliun dapat terealisasi sebesar Rp 1.457 triliun atau sama dengan 96 persen.
Kemudian dari total belanja yaitu Rp 1.572 triliun alhamdulillah terealisasi sebesar Rp 1.475 triliun atau setara 94 persen.
"Sehingga sisa lebih anggaran ini tersisa 44 Milyar. Artinya 6 persen yang tidak terealisasi karena terkait hal-hal yang perlu penyesuaian," terangnya.
Dengan begitu kata Muda, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya telah menjalankan seluruh langkah-langkah program kegiatan yang sudah disusun diseluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), baik fisik maupun non fisik hampir seluruhnya dapat berjalan maksimal dan terealisasikan kepada masyarakat.
"Termasuk untuk total dana desa, ini juga kami sampaikan dari Rp 234 milyar bersama alokasi dana desa itu juga bisa kita lakukan dengan kinerja cukup baik," ujarnya.
"Dari laporan dinas pemberdayaan masyarakat dan desa itu bisa terealisasi lebih dari 90 persen. Sehingga juga maksimal desa-desa ini sejak kita gunakan sistem transaksi non tunai atau CMS ini berpengaruh besar dan siskeudes online yang diterapkan bagi 33 desa. Dan 2021 seluruhnya juga sudah menerapkan siskeudes online," sampainya.
Dan menurut hasil BPS (Badan Pusat Statistik) Kabupaten Kubu Raya juga, tutur Muda bahwa walau disituasi pandemi Covid-19, pertumbuhan ekonomi disemester kedua Kabupaten Kubu Raya masih menunjukkan posisi plus, yakni sebesar 1,16 persen.
"Tentu ini membuat optimisme bagi kita dan masyarakat, dengan langkah-langkah yang mana ada kecepatan dalam realisasi anggaran, sehingga semua program itu bisa menggerakkan roda ekonomi masyarakat di kubu raya," katanya. (*)